Dokter Boyke: Ini Frekuensi Hubungan Seksual yang Ideal Bagi Pasangan Suami Istri

31 Januari 2022, 20:10 WIB
Berapa kali frekuensi ideal bagi pasangan suami istri dalam melakukan hubungan seksual? dr Boyke menjawabnya /Freepik/Jcomp

KILAS KLATEN - Melakukan hubungan seksual merupakan suatu kewajiban dalam kehidupan pasangan suami istri.

Bahkan, hubungan seksual menjadi salah satu peran penting dalam membuat rumah tangga semakin harmonis dan romantis.

Tapi, banyak pula orang melakukan perdebatan terkait hubungan seksual. Biasanya tentang frekuensi, yaitu mengenai berapa kali dalam seminggu melakukan hubungan seksual.

 Baca Juga: Banyak Kandungan Natrium dalam Mi Instan, Amankah Bagi Kesehatan?

Lalu, berapakah frekuensi hubungan seksual yang ideal bagi pasangan suami istri?

Seksolog Indonesia, dr Boyke Dian Nugraha pun menjawabnya.

Menurut dr Boyke, tidak ada aturan baku yang menyebutkan berapa kali frekuensi hubungan seksual dalam seminggu.

Bahkan, tidak ada seseorang pun yang bisa mengatakan frekuensi hubungan seksual suatu pasangan suam istri keleibhan atau kurang.

 Baca Juga: Dorce Gamalama Berikan Wasiat Kematian, Buya Yahya : Jangan Mencaci Maki dan Mengolok-olok

“Kita tidak bisa mengatakan bahwa frekuensi hubungan seks kelebihan ataupun kekurangan,” tegas dr Boyke seperti yang Kilas Klaten lansir dari YouTube Boykepedia, Senin, 31 Januari 2022.

Meski begitu, dr Boyke menyampaikan bahwa terdapat frekuensi hubungan seksual ideal yang bisa dijadikan patokan. Namun, angka tersebut tidak bersifat mutlak atau keharusan.

Menurutnya, frekuensi idela pasangan suami istri dalam melakukan hubungan seksual salah satunya dilihat dari umur.

Jika pasangan suami istri berusia di bawah 40 tahun, maka hubungan seksual yang ideal adalah 2 sampai 3 kali dalam seminggu.

 Baca Juga: 7 Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Gula Darah Tinggi Tanpa Disadari, Wajib Dihindari Penderita Diabetes

Apabila pasangan suami istri tersebut sudah berusia di atas 40 tahun, maka idealnya melakukan hubungan seksual adalah 1 sampai 2 kali dalam seminggu.

"Angka tersebut bisa dijadikan sebagai angka patokan. Namun demikian, kita harus melihat kondisinya. Ingat, seks itu bukan dihitung dari berapa kali. Tapi, seks itu justru ditentukan oleh kualitasnya," imbuh dr Boyke.

Menurut dr Boyke, sangat penting memberikan variasi-variasi gaya bercinta yang berbeda kepada pasangan.

Bisa juga dengan berpindah-pindah ruangan agar pasangan tidak bosan dengan gaya dan tempat yang begitu-begitu saja.

 Baca Juga: 9 Dampak Berbahaya Kurang Tidur atau Sering Begadang, Baru Terasa Efeknya Setelah Beberapa Tahun

Meski begitu, dr Boyke menegaskan bahwa dalam hubuungan seksual harus saling melihat kondisi pasangannya terlebih dahulu.

Jangan sampai ketika pasangannya lelah dengan kegiatannya sepanjang hari dipaksakan untuk melakukan hubungan seksual.

Itu akan membuat hubungan seksual menjadi kurang berkualitas.

 Baca Juga: Awas! Ini 10 Tanda Seseorang Mengalami Kerusakan Ginjal, Salah Satunya Bau Mulut

"Oleh karena itu frekuensi hubungan seks dengan aturan-aturan yang secara umum bisa saja kita pegang. Tetapi bagaimana pun, kita harus tetap melihat situasi dan kondisi dari pasangan. Apalagi kalau kedua pasangan sama-sama bekerja, memiliki anak-anak kecil yang harus diurus, atau mempunyai orang tua yang sedang sakit, sehingga energi-energi habis digunakan oleh kegiatan-kegiatan tersebut," pungkasnya.***

Editor: Satriyo Wicaksono

Sumber: Youtube Boykepedia

Tags

Terkini

Terpopuler