Apa Perbedaan Antara TAR dan Nikotin? Mana yang Paling Berbahaya untuk Kesehatan?

3 Desember 2022, 09:35 WIB
Apa Perbedaan Antara TAR dan Nikotin? Mana yang Paling Berbahaya untuk Kesehatan? /pexels/cottonbrostudio

KILAS KLATEN - Istilah TAR (total aerosol residue) dan nikotin sudah sangat akrab bagi perokok karena kedua istilah itu selalu tertera pada bungkus kemasan rokok.

Namun tidak semua perokok tahu apa pengertian, perbedaan, dan bahaya dari TAR dan nikotin untuk kesehatan.

Menurut Ahli Toksikologi asal Universitas Airlangga, Shoim Hidayat, nikotin adalah senyawa kimia organik yang dikategorikan sebagai alkaloid dan ditemukan pada tanaman tertentu, seperti kentang, terong, tomat dan tembakau.

Salah satu tanaman yang mengandung zat nikotin tinggi adalah tembakau dengan efek memicu ketagihan dan ketergantungan bagi pengonsumsinya.

Ketagihan nikotin berkaitan dengan mental, efeknya menyenangkan seperti tidak stres, lega, dan lebih fokus.

Baca Juga: Apa Saja Cakupan ST2023? Berikut Adalah Cakupan Sensus Pertanian 2023

Hal tersebut, menurut Shoim, juga ada kaitannya dengan pelepasan hormon dopamin dalam tubuh.

Apa perbedaan antara tar dan nikotin?

TAR berbeda dengan nikotin. TAR merupakan partikel kimia yang dihasilkan dari rokok yang dibakar. Partikel ini terdiri dari ribuan senyawa kimia berbahaya yang bersifat karsinogenik atau dapat memicu kanker.

Andaikan diperbandingkan dengan nikotin, kandungan tar saat pembakaran rokok bersifat racun dan dapat mempengaruhi kinerja organ dalam tubuh, sebut saja jantung dan paru-paru.

Berdasarkan data National Cancer Institute Amerika Serikat, tar yang merupakan hasil dari pembakaran rokok, mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang dapat memicu penyakit kanker.

Baca Juga: BPOM Sudah Resmi Perkenankan 100 Jenis Obat Sirup Aman Beredar

Menurut data yang sama, dari sekitar 7.000 bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok, 2.000 di antaranya terdapat pada TAR.

Produk tembakau alternatif

Sebagai langkah antisipasi, perokok aktif dapat mengurangi bahaya tar dengan berpindah ke produk tembakau alternatif.

Produk tembakau alternatif contohnya rokok elektrik. Rokok elektrik menggunakan konsep pemanasan sehingga dihasilkan uap atau aerosol, dalam rokok elektrik tidak menggunakan proses pembakaran.

Baca Juga: Jawaban Khamr Itu Kebiasaan (Buruk), Karena Itu, Perlu Diluruskan Secara Bertahap

Dari berbagai penelitian berbasis profil risiko, produk tembakau yang dipanaskan mampu meminimalisasi risiko kesehatan, dibandingkan rokok yang dibakar pada umumnya.

Produk alternatif tembakau seperti rokok elektrik, memiliki profil risiko 90 persen lebih rendah daripada rokok.

Berdasarkan data tersebut, produk ini merupakan salah satu opsi bagi perokok dewasa yang ingin mengurangi bahaya rokok bagi kesehatan.

Itulah pengertian, perbedaan antara tar dan nikotin, juga bahayanya untuk kesehatan.***

Editor: Masruro

Tags

Terkini

Terpopuler