Network
KILAS KLATEN - Anxiety Disorder atau gangguan kecemasan berlebih yang dapat melemahkan fungsi seseorang merupakan gangguan yang dapat di alami oleh semua orang tidak hanya remaja namun juga dewasa dan anak anak.
Hal tersebut di karenakan Anxiety Diosrder memiliki beberapa jenis dan tidak hanya berdiri sendiri, berikut adalah jenis jenis dari Anxiety Disorder.
1. Generalized Anxiety Disorder
generalized anxiety disorder merupakan gangguan kecemasan menyeluruh, dapat ditandai dengan perasaan cemas atau khawatir berlebih terhadap berbagai sesuatu yang tidak spesifik.
Mulai dari kecemasan terhadap kondisi kesehatan, hingga reaksi berlebihan untuk hal-hal yang sederhana, seperti berinteraksi dengan orang lain.
Baca Juga: Apa itu Anxiety Disorder? Kenali Gejala serta Penyebabnya
Gangguan dari kecemasan ini, Anda akan kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain, dan kesulitan dalam menjalani aktivitas.
Selain itu penderita Generalized Anxiety Disorder biasanya juga mengalami gejala fisik, seperti tegang, sakit kepala, mual, sulit berkonsentrasi, kesulitan tidur, sesak napas, dan mudah merasa lelah.
2. Fobia
Fobia merupakan salah satu gangguan cemas yang ditandai ketakutan hebat terhadap hal-hal yang tidak membahayakan diri atau seharusnya tidak menimbulkan rasa takut.
Saat melihat hal ang di takuti tersebut, penderita Fobia akan memberikan reaksi yang berlebihan menghindari hal yang di takuti, keluar keringat dingin hingga pingsan.
3. Gangguan kecemasan sosial
Gangguan kecemasan sosial merupakan yang termasuk ke dalam salah satu fobia, yakni fobia sosial. Yang mana penderita Gangguan kecemasan sosial akan merasa cemas berlebih ketika mereka ada dalam kerumunan sosial dan merasa sedang di perhatikan oeh orang lain.
Baca Juga: Sering Cemas Hinga Stress? Kenali Gejala dan Penyebab Depresi Berikut Ini
Umumnya hal ini di picu oleh ketakutan salah bicara, malu dan juga penilaian dari sekitar, sehingga dalam berkomunikasi biasanya pengidap Gangguan kecemasan sosial akan menghindari kontak mata dan mengalihkan wajah.
4. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Post-traumatic stress disorder atau gangguan kecemasan pasca traumamerupakan kecemasan yang di alami setelah mengalami hal yang tidak di inginkan dan menyebabkan trauma.
Dalam kebanyakan kasus, orang yang mengalami PTSD akan terus berada dalam moda bahaya dan selalu berada dalam kondisi was was ketika menghadapi hal yang pernah membuatnya trauma.
Misalnya seseorang yang pernah mengalami trauma akan sebuah kecelakaan maka ia akan was was ketika melihat kendaraan atau mendengar hal yang serupa.
Baca Juga: Bagaimana Kita Dapat Mengubah Stigma Tentang Kesehatan Mental?
5. Gangguan Panik
Gangguan panik merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan adanya serangan panik yang muncul tiba-tiba, dan tanpa adanya penyebab jelas,hal ini dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.
Saat gangguan ini muncul, biasanya penderita akan merasakan gejala berupa jantung berdebar, sesak napas, keringat dingin, tubuh lemas dan gemetar, mual, dan pandangan gelap seperti akan jatuh pingsan.
Karena gangguan panik ini tidak bisa di prediksi, biasanya penderita akan menarik diri dari lingkungan sosial
6. Obsessive compulsive disorder
Obsessive compulsive disorder adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan adanya pikiran obsesif terus menerus dan perilaku berulang yang bertujuan meredakan pikiran obsesif tersebut. Misalnya, sering mengulang mencuci tangan karena khawatir belum bersih dari kuman.
Baca Juga: Dampak Negatif Sosial Media bagi Kesehatan Mental
Selain itu, mereka yang mengalami OCD akan cenderung mengatur sesuatu dengan pola yang menurutnya baik.
Meski kebanyakan orang menyadari adanya gangguan ini, namun hal tersebut sangat sulit dikendalikan serta bisa kambuh kapan saja***
