KILAS KLATEN - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut pasien COVID-19 paling berisiko meninggal adalah mereka yang belum pernah divaksinasi.
Dilihat dari tren kasus kematian COVID-19 mingguan, proporsi meninggal pasien tidak divaksinasi lebih dominan dibandingkan mereka yang sudah menerima booster atau vaksin COVID-19 dua dosis.
Kasus COVID-19 di Indonesia terus merangkak naik, bertambah 7.822 kasus baru per Kamis, 17 November 2022. Jumlah kasus aktif kini mencapai 60.471.
Baca Juga: Menkes Prediksi Covid Omicron Varian XBB Akan Membludak Akhir Tahun, Tembus 20 Ribu Kasus per Hari
Sementara pasien COVID-19 meninggal dilaporkan 38 per hari ini, sehingga total akumulatif sebanyak 159.291.
Selain COVID-19 Omicron XBB, pakar mewanti-wanti risiko subvarian baru yang muncul yakni BN.1. Kedua subvarian ini diyakini lebih mudah menular dan bisa lolos dari antibodi pasca vaksinasi COVID-19.
Meski begitu, hingga kini pasien COVID-19 yang berisiko fatal adalah mereka yang belum pernah divaksinasi sama sekali.
Baca Juga: Menkes: Indonesia Akan Alami Lonjakan Covid-19 Awal 2023 Mendatang
"Masyarakat yang belum divaksin sangat beresiko meninggal di wave (gelombang) kali ini," Ujar Budi.
Berdasarkan Data yang dihimpun Kemenkes RI periode 4 Oktober hingga 14 November 2022 menunjukkan 221 orang meninggal karena COVID-19 belum didivaksinasi.