Network
KILAS KLATEN - Meminum obat yang mengandung paracetamol harus dapat mematuhi aturan minumnya ini agar tidak menimbulkan risiko pada ibu dan janin dalam kandungan.
Untuk ibu hamil paracetamol tergolong aman guna redakan sakit kepala, demam hingga sakit gigi.
Definisi paracetamol adalah obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas di apotek atau toko obat terdekat untuk meredakan sakit kepala, demam, nyeri otot, sakit punggung, atau sakit gigi.
Sehingga paracetamol untuk ibu hamil boleh dikonsumsi.
Namun tetap saja para calon ibu tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat yang juga disebut acetaminophen ini.
Jika memang sedang tidak enak badan disarankan perlu konsultasi dengan dokter kandungan sebelum minum paracetamol saat hamil.
Baca Juga: Adanya Narasi Stop Penggunaan Obat Paracetamol, IDAI Lakukan Klarifikasi
Hingga saat ini belum ada bukti akurat mengenai efek samping paracetamol untuk ibu hamil yang dapat membahayakan bayi.
Untuk itu para dokter dan ahli sepakat bahwa paracetamol dianggap aman dan boleh dikonsumsi selama kehamilan atau saat menyusui.
Sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA) Network pernah menemukan bahwa obat ini dapat meningkatkan risiko attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan autisme pada anak dari ibu yang minum parasetamol saat hamil.
Sementara itu para pakar belum dapat menyimpulkan bahwa paracetamol benar menjadi salah satu faktor pemicu utama ADHD dan autisme.
Hal ini dikarenakan ADHD maupun autisme merupakan gangguan perkembangan yang kompleks dan bisa disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor genetik dan lingkungan.
Baca Juga: Paracetamol Diduga jadi Penyebab Gagal Ginjal pada Anak, Ketua IDAI berikan Klarifikasi
Masih dibutuhkan studi lebih lanjut dan lebih luas untuk mendapatkan bukti yang lebih akurat mengenai efek samping paracetamol untuk ibu hamil tersebut.
Ada baiknya konsultasi dulu ke dokter kandungan sebelum mengonsumsinya mengenai dosis yang tepat.
Zat kafein ini berguna untuk meningkatkan efek pereda sakit dari paracetamol.
Terdapat beberapa jenis obat yang mengandung paracetamol sekaligus kafein.
Anda tentu sudah tahu bahwa ibu hamil perlu membatasi kadar kafein yang dikonsumsi.
Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan berat badan lahir rendah pada bayi serta keguguran.
Para ahli menganjurkan bahwa ibu hamil boleh mengonsumsi kafein hanya sebanyak 200 miligram per hari dan tidak lebih.
Baca Juga: Mengenal Baby Blues dan Penyebabnya, Ibu Hamil Wajib Tahu!
Oleh karena itu, obat yang mengandung kombinasi paracetamol dan kafein tidak direkomendasikan bagi ibu hamil.
Anda harus benar-benar mencermati kandungan obat yang hendak dikonsumsi dan berbicara dengan dokter.
Anda juga tidak disarankan untuk mengonsumsi paracetamol dengan minuman berkafein, misalnya kopi atau teh.
Pendamping minum obat yang aman adalah air putih.
Tiga bulan pertama kehamilan adalah masa paling krusial bagi perkembangan janin.
Ibu hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi obat apa pun selama fase ini.
Selain itu, nyeri ringan dan batuk pilek pada ibu hamil sebenarnya tidak memerlukan penanganan dengan obat-obatan.
Selama cukup istirahat, mengonsumsi makanan sehat, dan mencukupi kebutuhan cairan, kondisi ini biasanya segera membaik.
Memang, paracetamol aman untuk ibu hamil.
Baca Juga: Cek Daftar Terbaru 32 Obat Sirup yang Dicabut Izin Oleh BPOM
Akan tetapi, para calon ibu tetap harus mencermati aturan konsumsi obat ini agar tidak membahayakan ibu maupun si kecil.
Minumlah obat ini hanya jika mendesak dan sudah diizinkan oleh dokter.
Ibu hamil bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai penggunaan obat, termasuk paracetamol saat hamil.
Dengan ini, konsumsi obat bisa berjalan dengan aman dan tak malah merugikan Anda.***
