Anda Tidak Terbiasa Sarapan? Catat Akibatnya Berikut Ini

- 10 Februari 2023, 11:10 WIB
Bahaya tidak sarapan bagi kesehatan tubuh
Bahaya tidak sarapan bagi kesehatan tubuh /Pexels @Sergey Meshkov/

KILAS KLATEN - Anda sering melewatkan sarapan di pagi hari? Jika iya, mulai sekarang sebaiknya jangan pernah melewatkan sarapan sesibuk apapun rutinitas Anda.

Perlu diketahui bahwa sarapan merupakan aktivitas penting di pagi hari, tetapi seringkali dilewatkan oleh banyak orang.

Dalam rangka mewujudkan hidup yang sehat dan produktif, sarapan penting dilakukan guna memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian.

Oleh karena itu melewatkan sarapan atau makan tak teratur dapat memicu nyalanya alarm bahaya pada tubuh kita.

Dikutip akun Twitter pada 9 Februari 2023, seorang tenaga kesehatan Rizal Do lewat akun miliknya @afrkml di Twitter membagikan edukasi perihal bahaya tidak sarapan dan makan tak teratur.

Rizal menuliskan bahwa makan tidak teratur dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula dalam darah.

Baca Juga: Inilah dia 5 Tips Sarapan Pagi Sehat Agar Harimu Penuh Semangat

Fluktuasi merupakan kondisi dimana naik turunnya kadar gula yang tidak stabil.

Sehingga fluktuasi menunjukan naik-turunnya kondisi kesehatan seorang pasien dalam penyakit tertentu.

Istilah kelabilan seringkali digunakan oleh dokter, untuk memberitahukan kepada pasiennya terkait kondisi kesehatannya.

Akibatnya, tubuh akan berupaya menyeimbangkan fluktuasi tersebut dengan memproduksi banyak sekali insulin.

Rizal juga menambahkan kalau terus dibiarin kerja pankreas bakal lebih berat. Lambat laun, pankreas akan rusak dan produksi insulin terganggu.

Selain itu, menurutnya, makan tak teratur berkaitan dengan waktu kita makan.

Antara hari ini, besok, dan lusa, jam sarapannya harus sama. Setidaknya jangan sampai telat makan.

Baca Juga: 8 Manfaat Mentimun untuk Kesehatan: Lalapan Kaya Air dan Antioksidan

Tenaga kesehatan yang pernah menerbitkan buku tentang sel-sel tubuh itu juga membagikan tips.

“Mulai atur jadwal kamu setiap hari, tentukan kapan kamu harus makan dan kapan tidak. Patuhi jadwal tersebut.” jelas Rizal.

Ia menerangkan bahwa banyak studi yang menunjukkan kaitan antara tidak sarapan dengan resistensi insulin, kenaikan berat badan, diabetes yang mana semua itu berkaitan pula pada gangguan kardiovaskular.

Penting untuk diketahui bahwa dalam penjelasan sederhana, resistensi insulin merupakan kondisi ketika seluruh sel yang ada di dalam otot, liver, maupun lemak tidak bisa merespon insulin yang diproduksi oleh pankreas.

Hal itu mengakibatkan sel tidak bisa mendapatkan energi dari glukosa di dalam darah sehingga glukosa akan terombang-ambing.

“Kalau sudah gini, tubuh akan kekurangan energi meskipun kadar gula darah masih banyak sehingga kamu akan mudah sekali lapar. Akhirnya, kamu akan makan lagi dan makan lagi,” tulisnya.

Dengan demikian, semakin banyak glukosa darah yang dimiliki, maka semakin hiperglikemia. Pasien akan tetap kurus meski makan banyak.

Baca Juga: Selain Manis, Intip Manfaat Coklat untuk Kesehatan

Rizal melanjutkan bahwa jika kondisi tersebut tidak segera diatasi, pada penderita diabetes dapat memicu neuropati perifer atau kerusakan saraf perifer.

Perifer artinya tepi atau daerah paling jauh dari batang tubuh kita, misalnya kaki. Neuropati perifer menyebabkan si penderita kehilangan sensasi nyeri.

Akibatnya kepekaan terhadap rangsang menurun pada area perifer. Hal ini berisiko tinggi mengalami cedera.

Selain itu, kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi aliran darah menuju bagian tepi. Jika area tersebut terluka, proses penyembuhan dapat terhambat.

“Semua itu diperparah ketika nutrisi dan oksigen tidak tersalurkan secara maksimal pada area luka, apalagi komponen imun. Akibatnya, luka akan terus memburuk, parah, dan berakhir busuk. Munculah gangrene,” ketik Rizal.

“Semua ini berawal dari pola makan yang buruk,” tambahnya lagi mengingatkan.

Baca Juga: Manfaat Wedang Jahe dalam Menjaga Kesehatan Tubuh dan Mencegah Penyakit

Kemudian, Rizal juga membagikan tips lagi terkait jam makan malam. Ia menuliskan bahwa makan malam setidaknya berjarak 2-3 jam sebelum tidur dan 4-5 jam setelah makan siang.

Ia juga menyarankan bahwa sebaiknya tidak makan malam di atas jam 9 malam.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x