KILAS KLATEN – Desa Randusari, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah menjadi wakil Kabupaten Klaten dan Provinsi Jawa Tengah dalam lomba desa aman pangan tingkat nasional. Lomba tersebut digelar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Desa Randusari ini pun masuk dalam 10 besar nasional.
Kepala Desa Randusari, Sutarjo mengikuti penilaian tingkat nasional bersama sembilan desa yang lainnya dari berbagai daerah, pada Rabu 22 Februari 2023 secara daring atau virtual meeting. Penilaian ini juga diikuti oleh berbagai penilai dari berbagai instansi secara maraton, di antaranya yakni Kemenko PMK, Bapanas, Kemendagri, BKKBN, Kemendes PDTT, Kementan, dan BPOM.
Dalam kegiatan tersebut, Sutarjo mengatakan bahwa berbagai program telah disusun untuk menopang keamanan pangan bagi masyarakat. Tak hanya itu, program ini juga dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat.
“Jadi dalam pelaksanaannya, masyarakat ikut terlibat dan turut serta dalam pengawasan terwujudnya pangan yang aman,” ucap Sutarjo, dikutip Kilas Klaten.com melalui klatenkab.go.id, pada Rabu, 22 Februari 2023.
Baca Juga: 67 Desa di Klaten Gelar Pilkades Serentak pada Juli 2023, Berikut Daftarnya
Sutarjo juga menjelaskan program keamanan pangan yang dilaksanakan di Desa Randusari, Kecamatan Prambanan ini berkorelasi dengan program penanggulangan dan penurunan angka stunting.
“Guna menunjang program ini, Pemerintah Desa Randusari juga mengalokasikan Dana Desa agar program dapat dilaksanakan secara berkesinambungan,”ucapnya.
Di sisi lain, pada aspek penilaian lomba tersebut meliputi program keamanan pangan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa, kemandirian desa dalam pelaksanaan program tersebut, inovasi desa, hingga keberlangsungan program keamanan pangan.
Sementara itu, tujuan adanya program keamanan pangan ini antara lain yaitu untuk menjamin makanan yang beredar itu aman dari cemaran berbahaya, sehat, dan bergizi untuk dikonsumsi oleh kalangan masyarakat desa tersebut.
Kemudian, hasil penjurian selanjutnya diambil 6 besar nasional dan dilanjutkan dengan penilaian implementasi program di wilayah desa tersebut.***