Network
KILAS KLATEN - Sebanyak 37 siswa dari Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dinyatakan lulus sekolah. Kerennya, siswa-siswa tersebut bukanlah siswa biasa, tetapi para lansia yang telah mengikuti program sekolah lansia “Melati” di desa setempat.
Sebagai informasi, sekolah lansia “Melati” di Desa Ngrundul ini merupakan sekolah lansia pertama yang ada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Puluhan lansia yang dinyatakan lulus tersebut mengikuti prosesi wisuda yang diselenggarakan di Aula Al Ikhlas Kantor Kemenag Klaten, Jawa Tengah pada Jumat, 24 Februari 2023.
Prosesi wisuda lansia ini turut dihadiri oleh perwakilan BKKBN Provinsi Jawa tengah, lalu dihadiri juga oleh Kodim 0723/Klaten, Polres Klaten, TP PKK Kabupaten Klaten, Dharma Wanita Kabupaten Klaten, hingga perwakilan OPD dan mitra kerja terkait.
Baca Juga: Momen Bagi Kalak BPBD Klaten, Bupati Gelar Ngopi Bareng Relawan
Dalam acara tersebut, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dissos P3A PPKB) Klaten, Jawa Tengah, Much Nasir menyampaikan bahwa sekolah lansia “Melati” ini diluncurkan pada tanggal 24 Juni 2022 lalu.
“Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih atas keterlibatan semua pihak yang turut mensukseskan program Sekolah Lansia ini. Harapannya setelah dilaksanakan wisuda ini, para lansia dapat menularkan ilmu dan pengalamannya kepada lansia lainnya sehingga terwujud sekolah lansia di wilayah lainnya,” ucap Much Nasir, dikutip Kilas Klaten.com melalui klatenkab.go.id.
Sementara itu, pertemuan yang dilaksanakan di sekolah lansia itu digelar sebanyak 10 kali pertemuan. Dalam pertemuan tersebut, terdapat program sekolah lansia dengan berbagai kegiatan yang diikutinya.
Adapun program sekolah lansia “Melati” ini di antaranya yaitu konsultasi kesehatan, motivasi lansia tangguh dan aktif mandiri dan berdaya guna, motivasi spiritual, senam yang meliputi; jantung sehat, senam otak, dan senam hipertensi, lalu ada program permainan keakraban, permainan asah fokus dan konsentrasi, hingga pada program family gathering lansia.
Di sisi lain, tujuh dimensi lansia tangguh tersebut yaitu spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakat, profesional vokasional, dan lingkungan.
Baca Juga: Bunga Yang Akan Tren Untuk Tahun 2023: Bunga Poppy Hingga Bunga Liar
Dikutip dari klatenkab.go.id, Much Nasir mengatakan bahwa pembentukan sekolah lansia ini merupakan upaya dalam pemberian berbagai informasi, pelatihan, dan dedukasi. Pemberian tersebut meliputi kesehatan, keagamaan, dan sosial budaya. Dengan adanya hal itu, lansia dapat hidup bahagia dan sejahtera.***
