Dalam peresmian tersebut, Puan Maharani didampingi oleh Bupati Klaten dan Ketua DPRD Klaten dengan menandatangani prasasti serta memotong tumpeng.
Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian dari Pemerintah pusat, khususnya Ketua DPR RI, sehingga dapat terwujudnya gedung representatif di Klaten.
“Gedung Pertemuan Grha Bung Karno juga menggunakan konsep arsitektur Kolonial atau Semi Klasik dan Monumental dengan nama sebutan Bapak Presiden RI pertama Bung Karno. Tentunya, kami berharap warga masyarakat selalu ingat akan sejarah perjuangan para pahlawan dan senantiasa mengisi pembangunan ini dengan kegiatan yang bermanfaat,” ucap Sri Mulyani, dikutip dari klatenkab.go.id.
Selain itu, Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa gedung Grha Bung Karno (GBK) dibangun sejak tahun 2018 hingga 2023, dengan lahan seluas 34.000 meter persegi dan luas Gedung Pertemuan Grha Bung Karno (GBK ) 4.516 meter persegi.
Bupati Klaten, Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun gedung Grha Bung Karno Klaten senilai Rp94 Miliar Rupiah dan gedung ini mampu menampung 2.400 orang.
Baca Juga: Kabupaten Klaten Raih Penghargaan Universal Health Coverage dari BPJS Kesehatan
Ia juga menjelaskan bahwa gedung Grha Bung Karno (GBK) dilengkapi dengan fasilitas pendukung, di antaranya lahan parkir, mushola, rumah catering, bangunan genset dan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) serta Pendopo.
Bupati Klaten, Sri Mulyani juga berharap dengan adanya gedung pertemuan Grha Bung Karno (GBK) dapat menjadi icon baru di Kabupaten Klaten dan sekaligus mampu memberikan tambahan pendapatan ASLI daerah.***