Penemuan Bukti Baru Tak Biasa dalam Misteri Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres

18 November 2022, 13:20 WIB
Penemuan Bukti Baru Tak Biasa dalam Misteri Kasus Kematian Satu Keluarga di kalideres /Sumber Istimewa

 

KILAS KLATEN - Pihak penyidik kepolisian mengungkapkan bukti baru tak biasa dalam pengusutan kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Sebelumnya polisi menemukan gunungan sampah di Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan. Kemarin, polisi menemukan sejumlah buku agama di Perum Citra I Extension.

Bukti baru tersebut digolongkan sebagai bukti tidak biasa oleh kepolisian sebab besarnya dugaan yang menyatakan sebab kematian dengan ajaran dari agama tertentu.

Seperti diketahui, satu keluarga ditemukan tewas dengan kondisi jasad pada Kamis, 10 November 2022 lalu.

Baca Juga: Fakta Baru Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Bukan Karena Kelaparan

Adapun identitas empat mayat tersebut bernama Rudyanto Gunawan (71), Margaretha (68), Budianto Gunawan (68), dan Dian (42).

Penemuan buku-buku tersebut telah dikonfirmasi oleh Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto.

"Betul sekali. Berdasarkan informasi yang kami terima bahwa di TKP ditemukan beberapa buku yang berisi ajaran dari beberapa agama," ungkapnya pada Selasa, 15 November 2022 yang dilansir dari Pikiran Rakyat.

Meskipun tidak menjelaskan detail mengenai jumlah dan buku agama tertentu, Benny memastikan bahwa bukti tak bisa tersebut dalam proses penelitian.

Saat penyelidikan awal, kematian empat mayat di Kalideres disebut polisi diakibatkan kelaparan dan dehidrasi.

Baca Juga: Jangan Salah Pilih, Resiko Pinjaman Online Ilegal dan Tips Memilih Pinjaman Online

Polisi menduga berdasar hasil forensik, bahwa penyebab utama kematian kelaparan dan dehidrasi, di mana tak ada sisa makanan dan minuman dalam organ lambung korban.

Namun ada yang aneh pada dugaan tersebut, sebab keluarga dikenal seabagai prang yang berkempuand an lebih dan memiliki banyak aset berharga.

Setelah itu muncul spekulasi dari beberapa ahli, menyebutkan bahwa penyebab kematian disebabkan melaparkan diri karena mengikuti ritual kepercayaan ekstrim sebuah sekte.

Sebelumnya, ramai diperbincangkan mengenai teori konspirasi yang mengaitkan kasus tersebut dengan istilah apokaliptik.

Baca Juga: Hikmah, Adab dan Cara Berpakaian Menurut Penjelasan Imam Al-Ghazali dari Kitab Minhaj Al-Arifin

Orang dengan kepercayaan apokaliptik meyakini, bahwa hari kiamat akan segera tiba sehingga mengajarkan pengikutnya untuk menjual semua harta benda dan bunuh diri massal.

Yang terbaru, beredar pula dugaan yang berusaha menjawab misteri kematian satu keluarga di Kalideres itu dengan kepercayaan Jainisme.

Jainisme merupakan sebuah kepercayaan dari India, yang salah satu praktik keagamaannya adalah puasa Sallekhana atau Samadi Marana, yaitu berpuasa sampai mati.

“Membuktikan bahwa ini berkaitan dengan sekte itu tidak boleh. Kita benar-benar dari nol,” ucap Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi yang dilansir dari Pikiran Rakyat.

Dirinya juga menjelaskan, bahwa tim ahli dengan hasil penyelidikan, nantinya akan memberikan kesimpulan akhir.***

 

Editor: Masruro

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler