Kasus Polisi Tembak Polisi, Ponsel Brigadir J yang Hilang Bisa Jadi Kunci untuk Buktikan Pelecehan

- 14 Juli 2022, 14:59 WIB
Ponsel Brigadir J yang hilang bisa jadi kunci untuk buktikan pelecehan
Ponsel Brigadir J yang hilang bisa jadi kunci untuk buktikan pelecehan /Nur Aliem Halvaima /Foto : FB Rohani Simanjuntak / Tribun / Posjakut

KILAS KLATEN - Buntut kasus Polisi Tembak Polisi yang menewaskan Brigadir J semakin menarik untuk didalami.

Ayah dari Brigadir J, Samuel Hutabarat meminta agar tiga ponsel milik anaknya segera dikembalikan. Samuel juga mengatakan, ketiga ponsel Brigadir J sampai saat ini dinyatakan hilang oleh polisi.

Padahal menurut Samuel ponsel tersebut bisa menjadi kunci serta petunjuk baru guna mengungkap kebenaran sebenarnya kepada publik.

"Saya sudah minta tiga ponsel anak saya beserta pakaiannya, tapi rombongan dari Mabes Polri yang datang ke rumah Senin (11/7/2022) malam bilang ponselnya hilang," ujar Samuel, Selasa (13/7/2022).

Baca Juga: Kejanggalan Kasus Penembakan Polisi, Ketua RT : Dekoder CCTV Diganti Sama Polisi

Samuel juga berharap agar kasus ini ditangani secara transparan dan tak ada yang ditutupi.

"Jangan ada yang ditutup-tutupi. Kalau memang anaknya salah, buktikan kesalahannya itu. Buka semua bukti, buka itu CCTV dan kembalikan ponsel anak saya," kata Samuel.

Pakar kriminolog asal Universitas Batanghari, Ferdricka Nggeboe, juga mengatakan, ponsel milik Brigadir J harus dibuka untuk menguatkan sebagai alat bukti terkait tuduhan pelecehan seksual terjadap istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Seperti diketahui, Polri menyebut kasus ini bermula ketika Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap istri dari Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Hal inilah yang membuat tewasnya Brigadir J oleh Bharada E setelah sebelumnya terjadi insiden baku tembak.

"Secara profesional, kepolisian harus melakukan audit forensik terhadap ponsel milik Brigadir J," kata Ferdricka melalui sambungan telepon, Rabu.

Dengan adanya audit digital forensik terhadap ketiga ponsel milik Brigadir J, maka kasus ini kan membuktikan hal yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga: Hasil Autopsi, Polisi Temukan 7 Luka Tembak di Tubuh Brigadir J

Ferdricka juga mengatakan ada dua kemungkinan yang terjadi. Kemungkinan yang pertama Brigadir J dipanggil ke kamar karena adanya pemaksaan dan yang kedua apakah secara pribadi.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x