Network
KILAS KLATEN - Fajrullah atau biasa disapa Fajrul, mahasiswa UIN Walisongo berhasil merancang alat penentu arah kiblat robotik.
Sosok yang berhasil merancang alat penentu arah kiblat robotik ini kerap disapa Fajrul, seorang mahasiswa S2 magister ilmu falak Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang asal Palu, Sulawesi Tengah.
Alat penentu arah kiblat robotik yang berhasil dibuatnya sendiri merupakan salah satu inovasi dan terobosan baru di bidang Ilmu Falaq.
Fajrul merancang dan mengembangkan instrumen robotik penentuan arah kiblat yang disebutnya dengan Qibla Box.
Baca juga: Kabar Gembira, Kemenag Siapkan 10.000 Kuota Pendidikan Profesi Guru
Qibla Box sendiri merupakan hasil produk penelitian tesis yang berjudul "Qibla Box dalam penentuan Arah Kiblat".
Riset ini dinobatkan sebagai tesis terbaik tingkat universitas dalam wisuda periode 22 Agustus 2022 di Auditorium kampus 3 UIN Walisongo Semarang.
Menurut Fajrul, riset ini berawal dari permasalahan penggunaan instrumen-instrumen penentu arah kiblat yang sangat bergantung dengan cahaya matahari.
Akibatnya, penentuan arah kiblat tidak bisa dilakukan di ruangan tertutup atau gedung bertingkat yang tidak mendapat cahaya matahari.
Masalah lainnya, penentuan arah kiblat menjadi hanya bisa dilakukan pada siang hari.
