Network
KILAS KLATEN - Deolipa Yumara sebagai kuasa hukum Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, mengatakan bahwa kronologi penembakan dengan tewasnya Brigadir J yang telah disampaikan ke publik adalah rekayasa.
Deolipa menyampaikan bahwa Bharada E awalnya terlibat baku tembak dengan Brigadir J sebagai upaya membela diri di rumah dinas Ferdy Sambo adalah rekayasa atau skenario.
"Kronologi kejadian itu yang disampaikan ke publik itu kronologi kejadian yang direkayasa. Artinya, secara kasar atau secara jelaspun itu dibikinkan skenario untuk diperbuat seolah-olah ada kejadian bela paksa,” ujar Deolipa.
Sebelumnya setelah berdiskusi selama delapan jam dengan Bharada E, kuasa hukum menyatakan bahwa kliennya kini siap menjadi justice collaborator dalam kasus ini.
Dia mangatakan Bharada E kini telah terbuka dan berserah diri kepada Tuhan, sehingga kini ia mau menceritakan yang sebenarnya.
"Akhirnya dia terbuka mata hatinya dan dia mulai plong mulai merasa nyaman, mulai merasa tenteram, dan karena dia berpasrah sama Tuhan, ya sudah,” tuturnya.
“Dia kemudian menceritakan apa yang sebenarnya terjadi melalui hati nuraninya apa yang sebenarnya terjadi pada masa-masa kemarin," katanya.
Ats pengakuan Bharada E, penyidik kepolisian akan mencocokan data yang ada dan juga bukti lainnya.
