Pengamat Puji Pengamanan G20, Namun Tidak Perlu Semua Persiapan Dibuka Ke Publik

- 11 November 2022, 21:45 WIB
KTT G20, BNPB ikut ambil bagian dalam memantau persiapannya.
KTT G20, BNPB ikut ambil bagian dalam memantau persiapannya. /Dok. G20/

KILAS KLATEN - Menjelang acara besar G20 yang diadakan di Bali, pengamanan sangat ketat terjadi diberbagai titik.

Hal ini dilakukan untuk memastikan forum ekonomi terbesar di dunia ini aman untuk semua tamu yang hadir.

Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengapresiasi pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Saya kira apa pun yang dilakukan TNI patut diapresiasi setinggi-tingginya, tetapi tidak berarti semua persiapan harus dibuka ke publik sebagai ajang 'show off' (pamer)," kata Conni, Kamis 10 November 2022.

Baca Juga: Diwakili Menlu, Putin Pastikan Tak Hadiri Acara G20 di Bali

Dia menyampaikan pengamanan KTT G20 beresiko tinggi apalagi ada dua negara yang sedang berperang yaitu Rusia dan Ukraina.

Menurut Connie Faktor keamanan Presiden Putin dan Zelensky menjadi taruhan.

"Saya pribadi sangat mengkhawatirkan jika terjadi sesuatu di Bali pada beliau karena jika Rusia kehilangan Presiden seperti Putin saat ini, itu sama dengan kita kehilangan Soekarno di detik-detik Kemerdekaan Indonesia," ungkapnya.

Beberapa hari menjelang KTT G20 angkatan laut memperkuat keamanan akses masuk ke Bali melalui perairan.

Prajurit angkatan laut ditempatkan di titik-titik pelabuhan yang menjadi pintu masuk ke wilayah Bali.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan Sanksi WNA yang Ganggu G20, Kami Akan Langsung Deportasi

Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar selaku Dansubsatgas PAM Pelabuhan Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo menjelaskan, untuk mengamankan akses ke Bali melalui jalur laut, maka jajaranya telah menempatkan pasukan disejumlah titik.

"Siapa pun yang melintasi wilayah perairan ini akan diperiksa terlebih dulu, termasuk para nelayan yang keluar masuk melalui pelabuhan agar dilengkapi dengan identitas diri karena akan di cek tim gabungan dari TNI AL dan kepolisian. Selain itu telah disosialisasikan akan ada jam malam pukul 22.00 untuk pembatasan aktivitas di area pelabuhan kepada para ABK maupun nelayan," jelasnya.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah