Ricky Rizal dan Kuat Maruf Kompak Tidak Tahu Ferdy Sambo Tembak Brigadir J

- 6 Desember 2022, 11:51 WIB
Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf bertemu di ruang sidang yang sama.
Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf bertemu di ruang sidang yang sama. /Antara/Asprilla Dwi Adha dan Muhammad Adimaja/
KILAS KLATEN - Sidang lanjutan Brigadir J, digelar kemarin, Senin 5 Desember 2022 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 
 
Dalam persidangan tersebut, terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf kompak mengatakan tidak mengetahui Ferdy Sambo menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
 
Menurut pengakuan Ricky Rizal, Ferdy Sambo memegang leher Brigadir J dan memintanya berjongkok.
 
Kemudian Ricky Rizal mengatakan hanya melihat Bharada E alias Richar Eliezer, menembak Brigadir J, bukan Ferdy Sambo.
 
Tak hanya itu, Ricky Rizal juga mengaku tidak mendengar perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J pada Bharada E.
 
 
Namun Ricky Rizal mengatakan Ferdy Sambo kemudian menembakan peluru ke arah dinding, setelah Brigadir J ditembak Bharada E.
 
Senada dengan Ricky Rizal, Kuat Maruf juga tidak mengetahui Ferdy Sambo menembak Brigadir J.
 
Bapak bilang, 'hajar Chad, hajar' terus ditembak sama Richard. Nggak beberapa kali terus Yosua tengkurep di samping tangga," katanya.
 
"Saya tidak melihat bapak (Ferdy Sambo) menembak Yosua," katanya.
 
Menanggapi pengakuan Ricky Rizal yang tidak mendengar Ferdy Sambo perintahkan tembak Brigadir J, Bharada E menyanggah pernyataan rekannya tersebut.
 
"Bang Ricky menjelaskan tidak mendengarkan. Dalam jarak sedekat itu, mungkin Bang Ricky mendengarkan, tapi mungkin tidak mau bicara, tapi terserah juga sama Bang Ricky," ujar Bharada E.
 
 
Pada persidangan sebelumnya terdakwa sekaligus saksi Kuat Maruf melayangkan protes pada jaksa penuntut umum (JPU) saat hadir dalam sidang Bharada E alias Richard Eliezer, Senin 5 Desember 2022, kemarin.
 
Kuat Maruf memprotes JPU karena melontarkan pertanyaan yang bertubi-tubi.
 
Sehingga, ia merasa tidak bisa mencerna pertanyaan JPU yang dinilainya sangat cepat.
 
"Bapak nanya saya pelan-pelan. Otak saya nggak nyampai, pak," katanya pada JPU.
 
Sontak saja, para pengunjung sidang dibuat tertawa dengan pernyataan Kuat Maruf itu.
 
Eks supir Ferdy Sambo kembali menambahkan jika dirinya hanyalah seorang pesuruh, bukan orang pintar.
 
"Kalau saya pintar, nggak jadi supir saya pak," katanya menambahkan.
 
 
Namun, Kuat Maruf mengatakan saat memanggil Ricky Rizal bertemu Ferdy Sambo, ia tidak tahu mereka membahas apa.
 
"Mereka berdua saja dan tujuannya nggak tahu?" timpa Jaksa.
 
"Tidak tahu," jawab Kuat.
 
JPU merasa aneh, alasan Kuat Maruf ikut masik ke dalam ruangan Sambo. Padahal eks Kadiv Propam itu hanya memerintahkan untuk memanggi Richard dan Ricky Rizal.
 
Berdasarkan kesaksian Ricky Rizal, Kuat Maruf berperan juga di kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
 
Pasalnya, Ricky Rizal menyebutkan bahwa Kuat Ma’ruf yang juga terdakwa pembunuhan dalam kasus tersebut sempat mengejar Brigadir J dengan membawa pisau.
 
 
"Saya tanya, ‘Ada apa, Om?’, Om Kuat terus, ‘Tadi saya lihat Yosua, naik turun tangga. Saya samperin malah lari, terus saya lihat ke atas, ibu (Putri Candrawathi) sudah tergeletak. Saya sempat kejar pakai pisau. Lihat ibu, lihat ibu’," kata Ricky Rizal menyampaikan kembali cerita dari Kuat Ma'ruf, Senin, 5 Desember 2022.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x