Waduh! Tesla Digugat Atas Tuduhan Penipuan Konsumen

- 4 Agustus 2023, 10:58 WIB
Ilustrasi mobil listrik Tesla
Ilustrasi mobil listrik Tesla /Tangkapan layar video/REUTERS/

KILAS KLATEN – Beberapa pemilik Tesla telah mengajukan gugatan terhadap produsen mobil asal Amerika Serikat tersebut atas tuduhan penipuan konsumen, seminggu setelah investigasi Reuters menemukan bahwa perusahaan tersebut telah melebih-lebihkan estimasi jarak tempuh mobil listriknya selama bertahun-tahun.

 

Gugatan class action yang diajukan, Porter et al v. Tesla, Inc, diajukan pada tanggal 2 Agustus di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California. Firma hukum Milberg Coleman Bryson Phillips Grossman mewakili pemilik Tesla dalam gugatan tersebut.

Gugatan tersebut menuduh Tesla melanggar undang-undang penipuan konsumen negara bagian ketika mengiklankan secara tidak benar berbagai kendaraan listriknya. Pengacara yang mewakili pemilik mengatakan bahwa Tesla "terlalu melebih-lebihkan" jarak tempuh, yang merupakan perkiraan jarak tempuh kendaraan dengan satu kali pengisian baterai, ketika menjual kendaraan kepada konsumen.

Baca Juga: NHTSA Selidiki 280.000 Tesla Baru Atas Hilangnya Kendali Kemudi

"Memahami bahwa ini akan menjadi fitur penting bagi banyak konsumen, dan memanfaatkan fakta ini, Tesla memasarkan kendaraan listriknya sebagai kendaraan yang memiliki jarak tempuh yang terlalu tinggi dalam upaya untuk meningkatkan penjualan kepada konsumen," demikian isi gugatan tersebut.

Pekan lalu, Reuters melaporkan bahwa Tesla telah menggelembungkan estimasi jarak tempuh, sehingga mendorong para pemilik untuk membanjiri pusat servisnya karena khawatir bahwa kendaraan mereka perlu diservis. Investigasi yang mengutip sumber-sumber anonim dan pakar industri ini menemukan bahwa arahan untuk menggunakan algoritma untuk memberikan angka kisaran yang lebih tinggi berasal dari CEO Elon Musk.

Baca Juga: Tesla Akan Berikan Informasi Lebih Lanjut Tentang Sistem Peringatan Pengemudi

Seiring dengan meledaknya penjualan, permintaan servis juga meningkat. Untuk menggagalkan masuknya permintaan dan membantu menjaga biaya tetap terkendali, Tesla menciptakan "tim pengalihan" khusus yang didedikasikan untuk menangani apa yang disebut "kasus rentang", yang berarti pemilik mengeluhkan rentang yang lebih rendah dari yang diharapkan, menurut laporan Reuters.

Anggota tim pengalihan dilatih untuk memberi tahu pemilik bahwa perkiraan jarak tempuh yang disetujui EPA hanyalah prediksi. Mereka juga akan memberikan tips kepada pelanggan tentang cara memperpanjang jarak tempuh. Tujuan tim adalah untuk membatalkan sebanyak mungkin janji temu tersebut, sehingga Tesla dapat menghemat hingga $1.000 per kunjungan, demikian hasil investigasi Reuters.***

 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah