Prediksi Soal UP (Ujian Pengetahuan) PAI Sesuai Kisi-Kisi Materi Takdir Muallaq dalam Kajian Ilmu Kalam

27 Juni 2022, 20:11 WIB
Soal UP PPG PAI lengkap dengan pembahasan /

KILAS KLATEN - UP adalah ujian pengetahuan tahap akhir yang menentukan kelulusan mahasiswa PPG Dalam Jabatan (PPG 2022). Oleh karena itu, sebelum melaksanakan UP mahasiswa PPG harus belajar dengan sungguh-sungguh. Salah satunya adalah belajar tentang Prediksi Soal UP (Ujian Pengetahuan) PAI Sesuai Kisi-Kisi Materi Takdir Muallaq dalam Kajian Ilmu Kalam.

Materi Takdir Muallaq dalam Kajian Ilmu Kalam sendiri merupakan salah satu materi profesional yang diujikan dalam UP PPG bagi Guru Pendidikan Agama Islam. Berikut ini Prediksi Soal UP (Ujian Pengetahuan) PAI Sesuai Kisi-Kisi Materi Takdir Muallaq dalam Kajian Ilmu Kalam yang dirangkum dari berbagai sumber.

Prediksi Soal UP (Ujian Pengetahuan) PAI Sesuai Kisi-Kisi Materi Takdir Muallaq dalam Kajian Ilmu Kalam

Disajikan narasi tentang qadha dan qadar, mahasiswa mampu menyimpulkan makna takdir mu'allaq dalam kehidupan manusia sebagai makhluk Allah.

Baca juga: Latihan Soal Uji Pengetahuan (UP) PAI Sesuai Kisi-Kisi Materi Tawakkal dalam Islam

Contoh Soal Sesuai Kisi-kisi No. 55

Pak Untung telah difonis sakit kanker dengan stadium tinggi. Dikatakan oleh dokter bahwa usianya tidak akan lama lagi. Namun beliau tidak putus asa. Dalam sehari- hari setelah berobat beliau selalu berdoa dalam sakitnya agar diberi kesembuhan. Pak Untung tidak menyerah begitu saja pada putusan takdir. Setelah beberapa hari berlalu betapa terkejutnya dokter pemeriksa, karena kankernya nyaris hilang. Dalam kasus ini termasuk dalam kategori ...
A. Taqdir mubram
B. Taqdir muallaq
C. Taqdir qadar
D. Taqdir muwafiq
E. Qadha qadar

Jawaban: (B)

Pembahasan:

Qadlā Mu’allaq, yaitu ketentuan Allah yang berada pada lambaran-lembaran para Malaikat, yang telah mereka kutip dari al-Lauh al-Mahfuzh, seperti si fulan apa bila ia berdoa maka ia akan berumur seratus tahun, atau akan mendapat rizki yang luas, atau akan mendapatkan kesehatan, dan seterusnya.

Namun, misalkan si fulan ini tidak mau berdoa, atau tidak mau bersillaturrahim, maka umurnya hanya enam puluh tahun, ia tidak akan mendapatkan rizki yang luas, dan tidak akan mendapatkan kesehatan. Inilah yang dimaksud dengan Qadlâ Mu’allaq atau Qadar Mu’allaq, yaitu ketentuan-ketentuan Allah yang berada pada lebaranlembaran para Malaikat.

Dari uraian ini dapat dipahami bahwa doa tidak dapat merubah ketentuan (Taqdīr) Allah yang Azali yang merupakan sifat-Nya, karena mustahil sifat Allah bergantung kepada perbuatan-perbuatan atau doa-doa hamba-Nya.

Sesungguhnya Allah maha mengetahui segala sesuatu, tidak ada suatu apapun yang tersembunyi dari-Nya, dan Allah maha mengetahui perbuatan manakah yang akan dipilih oleh si fulan dan apa yang akan terjadi padanya sesuai yang telah tertulis di al-Lauh al-Mahfuzh. Namun demikian doa adalah sesuatu yang diperintahkan oleh Allah atas para hamba-Nya.

Dalam al-Qur’an Allah berfirman:

“Dan jika hamba-hamba-ku bertanya kepadamu (Wahai Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat (bukan dalam pengertian jarak), Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa jika ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memohon terkabulkan doa kepada-Ku dan beriman kepada-Ku, semoga mereka mendapatkan petunjuk” (QS. al-Baqarah: 186).

Ayat di atas menjelaskan bahwa seorang yang berdoa tidak akan sia-sia belaka. Ia pasti akan mendapatkan salah satu dari tiga kebaikan; dosa-dosanya yang diampuni, permintaannya yang dikabulkan, atau mendapatkan kebaikan yang disimpan baginya untuk di kemudian hari kelak. Semua dari tiga kebaikan ini adalah merupakan kebaikan yang sangat berharga baginya.

Baca juga: Latihan Soal Uji Pengetahuan (UP) PAI Sesuai Kisi-Kisi Iman dan amal shalih dalam Islam

Dengan demikian maka tidak mutlak bahwa setiap doa yang dipintakan oleh para hamba pasti dikabulkan oleh Allah. Akan tetapi ada yang dikabulkan dan ada pula yang tidak dikabulkan. Yang pasti, bahwa setiap doa yang dipintakan oleh seorang hamba kepada Allah adalah sebagai kebaikan bagi dirinya sendiri, artinya bukan sebuah kesia-siaan belaka.

Dalam keadaan apapun, seorang yang berdoa paling tidak akan mendapatkan salah satu dari kebaikan yang telah kita sebutkan di atas. Pada nisfyu Sya’ban, dari dulu tradisi Islam Nusantara juga mengajukan tiga permintaan kepada Allah SWT.

Bagaimana memahami semua pengertian itu di tengah tuntutan keimanan pada takdir?

Dari semua itu kemudian tradisi Islam Nusantara beranggapan bahwa doa bermanfaat bagi putusan atau takdir Allah yang masih menggantung di Lauh Mahfuzh. Terkait ini, selanjutnya dikenal dengan istilah takdir mubram dan takdir muallaq di kalangan tradisi Islam Nusantara.

Doa atau permintaan masyarakat dalam nisfu Syaban atau melalui bentuk sedekah dipercaya oleh tradisi Islam Nusantara dapat “mengubah” bala yang ditakdirkan Allah SWT akan menimpa mereka, terutama takdir muallaq yang realisasinya sangat berkaitan erat dengan doa.

والدعاء ينفع مما نزل ومما لم ينزل وإن البالء لينزل ويتلقاه الدعاء َيتعالجان إلى يوم القيامة. والدعاء ينفع َي القضاء المبرم والقضاء المعلق. أما الثانى َال استحالة َي رَع ما علق رَعه منه على الدعاء وال َي نزول ما علق نزوله منه على الدعاء

“Doa bermanfaat terhadap apa yang datang dan apa yang belum datang (dari langit). Bala pun akan datang dan bertemu dengan doa. Keduanya (bala dan doa) senantiasa ‘berperang’ hingga hari qiamat. Doa bermanfaat pada qadha mubram dan qadha muallaq. Perihal yang kedua (qadha muallaq), maka tidak mustahil menghilangkan apa (putusan) yang penghilangannya digantungkan pada doa dan tidak mustahil mendatangkan apa (putusan) yang penghadirannya digantungkan pada doa.”

Baca juga: Latihan Soal Uji Pengetahuan (UP) PAI Sesuai Kisi-Kisi Konsep Amal Shalih dalam Islam dan Implementasinya

Situasi takdir muallaq berlainan dengan takdir mubram. Doa tidak dapat mengubah kenyataan yang digariskan dalam takdir mubram. Meskipun demikian, doa dipercaya dapat meminimalisir dampak bala yang timbul karena takdir mubram.

Demikian Prediksi Soal UP (Ujian Pengetahuan) PAI Sesuai Kisi-Kisi Materi Takdir Muallaq dalam Kajian Ilmu Kalam yang perlu dipelajari sebelum menghadapi UP. Jangan lupa klik hastag PPG Dalam Jabatan untuk mengetahui semua informasi tentang PPG.***

Editor: Masruro

Tags

Terkini

Terpopuler