Network
KILAS KLATEN – Capaian Pembelajaran (CP) Seni Rupa merupakan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa di akhir fase pada mata pelajaran Seni Rupa. Berikut ini Capaian Pembelajaran Seni Rupa untuk menyusun ATP Seni Rupa SMA Fase F SMA Kelas 11 dan Kelas 12.
Sebagain informasi, Capaian pembelajaran (CP) yang digunakan di Sekolah Penggerak merupakan hal utama dalam suatu kurikulum dan kriteria suatu capaian pembelajaran yang baik yang dikembangkan oleh satuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Baca juga: Cara Menyusun Modul Ajar dengan Mudah
Berikut ini Capaian Pembelajaran Seni Rupa untuk menyusun ATP Seni Rupa SMA Fase F SMA Kelas 11 dan Kelas 12 sebagaimana dikutip dari SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek Nomor 008/H/KR/2022.
Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase F SMA Kelas 11 dan Kelas 12
Di akhir fase F, peserta didik diharapkan memiliki nalar kritis, menghasilkan atau mengembangkan gagasan dalam proses kreatif dalam merespon keterkaitan diri dan lingkungannya secara mandiri dan/atau berkelompok. Dalam proses kreatif tersebut, peserta didik sudah dapat menentukan bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang sesuai dengan tujuan karyanya. Peserta didik juga diharapkan sudah dapat bekerja secara produktif, inventif atau inovatif baik secara mandiri maupun berkelompok.
Selain itu, diharapkan peserta didik mampu melihat hubungan interdisipliner antara seni rupa dengan bidang keilmuan lain atau masyarakat dan berkolaborasi dengan bidang keilmuan lain atau masyarakat. Peserta didik juga dapat menyampaikan pesan dan gagasan secara lisan dan/atau tertulis tentang karya seni rupa berdasarkan pada pengamatan dan pengalamannya, secara efektif, runut, terperinci dan menggunakan kosa kata seni rupa yang tepat.
Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase F SMA Kelas 11 dan Kelas 12 Berdasarkan Elemen
Mengalami (Experiencing)
Pada akhir Fase F, peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam dan menuangkan pengalaman dan pengamatannya terhadap lingkungan, perasaan, empati atau penilaiannya secara visual dengan menggunakan proporsi, gestur, ruang yang rinci. Karya peserta didik mencerminkan penguasaan terhadap bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang dipilihnya (sesuai minat dan kemampuannya).
