Capaian Pembelajaran (CP) Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Fase C Kelas 5 dan Kelas 6

- 11 Juli 2022, 22:00 WIB
Capaian Pembelajaran (CP) SD
Capaian Pembelajaran (CP) SD /

KILAS KLATEN – Capaian Pembelajaran (CP) Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti merupakan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa di akhir fase pada mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Berikut ini Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti untuk menyusun ATP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Fase B Kelas 5 dan Kelas 6.

Sebagai informasi, Capaian pembelajaran (CP) yang digunakan di Sekolah Penggerak merupakan hal utama dalam suatu kurikulum dan kriteria suatu capaian pembelajaran yang baik yang dikembangkan oleh satuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Baca juga: Cara Menyusun Modul Ajar dengan Mudah

Berikut ini Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti untuk menyusun ATP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Fase C Kelas 5 dan Kelas 6 sebagaimana dikutip dari SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek Nomor 008/H/KR/2022.

Capaian Pembelajaran (CP) Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Fase C Kelas 5 dan Kelas 6.

Pada akhir Fase C, peserta didik memahami dirinya sebagai citra Allah, sebagai laki-laki atau perempuan, dan mampu mensyukurinya dengan melibatkan diri dalam kehidupan menggereja (melalui kebiasaan doa dan perayaan sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat, sebagai tanda keselamatan Allah), dan mewujudkan imannya dalam kehidupan bermasyarakat dengan menunjukkan rasa bangga sebagai warga negara Indonesia dengan menjunjung tinggi hati nurani, serta membangun semangat dialog antar agama dan kepercayaan, sesuai dengan ajaran Gereja dan teladan Yesus Kristus.

Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Fase C Kelas 5 dan Kelas 6 Berdasarkan Elemen

Pribadi Peserta Didik

Peserta didik mampu memahami diri sebagai perempuan atau laki-laki sebagai citra Allah, yang sederajat dan saling melengkapi. Peserta didik mampu memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara dan bangga sebagai bangsa Indonesia, menyadari diri sebagai warga dunia, sehingga terdorong melakukan kegiatan dialog antar umat beragama dan berkepercayaan.

Yesus Kristus

Halaman:

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah