Soal dan Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Halaman 16-20 QS. An-Nisa: 59 Taat pada Aturan

- 1 Agustus 2022, 20:11 WIB
Soal dan Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti
Soal dan Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti /Kemenag/

KILAS KLATEN - Materi QS. An-Nisa: 59 tentang Taat pada Aturan merupakan salah satu materi PAI yang harus dipelajari siswa.

Materi QS. An-Nisa: 59 tentang Taat pada Aturan ini terdapat dalam buku paket PAI dan Budi pekerti yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia pada tahun 2019.

Buku PAI dan Budi Pekerti yang merupakan salah satu sumber belajar utama untuk digunakan pada satuan pendidikan ini ditulis oleh Drs. H. Abd. Rahman, M.A. dan Hery Nugroho, S.Pd.I., M.S.I., M.Si.

Selain materi tentang QS. An-Nisa: 59 tentang Taat pada Aturan, di dalam buku PAI dan Budi Pekerti  ini juga terdapat berbagai soal yang harus diselesaikan oleh siswa, termasuk soal-soal yang ada di Halaman 16-20.

Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kegiatan 3 Halaman 24 dan 25

Berikut ini adalah Soal dan Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Halaman 18-24 QS. An-Nisa: 59 tentang Taat pada Aturan berdasarkan pembahasan Guru PAI dan Budi Pekerti.

Soal PAI dan Budi Pekerti Halaman 16-20 QS. An-Nisa: 59 tentang Taat pada Aturan

A. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling benar!

1. Perhatikan dengan seksama potongan Q.S. an-Nisā’/4: 59 berikut ini!
Arti kata-kata yang diberi nomor secara berurutan adalah … .

A. (1) kepala pemerintah, (2) pemimpin sejati, (3) kekuasaan mutlak
B. (1) jabatan khalifah, (2) memenuhi amanah, (3) pemimpin mutlak
C. (1) di antara kamu (2) kamu berbeda pendapat, (3) tentang sesuatu
D. (1) pemimpin bijak, (2) kekuasaan duniawi, (3) syarat pemimpin
E. (1) atasan yang cerdas, (2) jika berselisih, (3) carilah solusi

2. Aturan mencakup segala aspek kehidupan, dan karena itu setiap muslim wajib mentaati semua aturan-aturan Allah Swt. yang terdapat dalam Al- Qur’an, hal ini disebabkan… .

A. manusia tidak dapat membuat aturan
B. setiap pekerjaan yang dilakukan harus ada aturan
C. untuk meringankan manusia dalam bergaul dengan sesama
D. aturan Allah Swt. itulah yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan
E. harus ada sikap saling menghargai terhadap adanya aturan hidup

3. Kata “akibat terbaik” dalam Q.S. an-Nisā’/4: 59, merupakan terjemahan kata dari ... .

4. “Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikan.” Kalimat di bawah ini yang sesuai dengan terjemahan tersebut, terdapat dalam Q.S. an-Nisā’/4: 59 adalah ... .

5. Ketaatan itu memiliki dimensi yang luas, tergantung lingkungan tempat kita semua berpijak. Makna taat kepada ulil amri, bukan sekedar patuh pada aturan-aturan, tetapi juga bermakna … .

A. mau melakukan perubahan ke arah yang layak untuk dituju
B. menyepakati aturan yang sudah dibuat berdasarkan kepentingan
C. ikut berpartisipasi melaksanakan program yang dicanangkan pemerintah
D. adanya kesepahaman yang harus dilaksanakan dengan berurutan
E. memiliki kesanggupan yang mengedepankan keberhasilan

6. Makna ketaatan kepada Allah Swt., Rasul, dan ulil amri sesuai Q.S. an- Nisā’/4: 59 sangat menekankan perilaku taat kepada Allah Swt. Bentuk ketaatan kepada Allah Swt. adalah … .

A. hasil kesepakatan
B. sesuai kebutuhan
C. adanya jaminan
D. diperhitungkan
E. bersifat mutlak

7. Ketaatan itu muara dari kebahagiaan, karena itu al-Qur’an mendorong umatnya, selain harus mentaati Allah Swt., juga harus mentaati Rasul- Nya, karena ....

A. semua Rasul memiliki tugas yang sama, yaitu mengajak bertauhid
B. para Rasul itu diberikan bukti kerasulannya berupa mukjizat
8. C. perintahnya merupakan pengejawantahan perintah Allah Swt.
D. seorang Rasul merupakan orang suci yang diberikan wahyu
E. tidak ada manusia yang sempurna kecuali para Rasul

8. Terjemahan yang tepat untuk kata yang digaris bawahi adalah ... .

A. barang siapa mentaatiku, sungguh dia telah mentaati Allah Swt.
B. barangsiapa metaati seorang pemimpin, sungguh dia telah mentaatiku
C. maka jika diperintah untuk maksiat, maka tidak wajib mendengar dan taat
D. dan barang siapa saja bermaksiat kepada seorang pemimpin, maka dia lalim
E. sesungguhnya dia telah melakukan maksiat kepadaku, karena itu dia dhalim


9. Keberadaan para Rasul, menjadi bukti kasih sayang Allah Swt., kepada manusia, agar hidupnya bahagia dunia akhirat. Tidak terbayangkan akibatnya, jika tidak ada para Rasul. Contoh dari perintah mentaati para Rasul seperti pernyataan di bawah ini, kecuali ... .

A. menjadikan Rasul sebagai uswatun hasanah
B. mengikuti semua ajaran yang dibawa para Rasul
C. senantiasa melakukan apa yang dicontohkan para Rasul
D. memperingati hari-hari istimewa terkait dengan kehidupan Rasul
E. mengamalkan sebagian ajarannya saja, karena itulah yang dititahkan

10. Pemimpin itu membawa pola hidup yang berbeda dalam kepemimpinannya. Apabila ada seorang pemimpin yang tidak amanah, maka sikap terbaik yang harus dilakukan adalah... .

A. tidak mengikuti pemimpin yang bersikap demikian
B. kewajiban hanya dilakukan bagi pemimpin yang baik
C. tidak wajib mentaatinya karena sudah berkhianat
D. tetap taat selagi perintahnya tidak untuk maksiat
E. menurunkan pemimpin tersebut dari jabatannya

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan perbedaan antara ketaatan kepada Allah Swt., Rasul, dan ulil amri?

2. Perhatikan ayat di bawah ini!
Dari ayat di atas terjemahkan dengan benar!

3. Jodohkan pernyataan-pernyataan berikut dengan jawaban yang ada di sebelah kanan?

4. Sebutkan hubungan positif ketaatan kepada Allah Swt., para Rasul, dan ulil amri dalam kehidupan sehari-hari?

5. Sebutkan hubungan taat dengan disiplin serta beragama yang baik?

Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Halaman 16-20 QS. An-Nisa: 59 tentang Taat pada Aturan

A. Pilihan Ganda

1 C
2 D
3 E
4 A
5 C
6 E
7 C
8 C
9 E
10 D

B. Uraian

1 Perbedaan antara ketaatan kepada Allah Swt., Rasul, dan ulil amri:

a. Ketaatan kepada Allah Swt., dan Rasul bersifat mutlak dan mengikat, sedangkan kepada ulil amri bersyarat.

b. Semua perintah Rasul itu sejalan dengan perintah Allah Swt., sedangkan ulil amri boleh jadi bertentangan dengan perintah Allah Swt., dan Rasul-Nya

c. Semua perintah Allah Swt., dan Rasul membawa kemaslahatan manusia, tetapi tidak demikian dengan ulil amri, karena bisa jadi perintahnya yang mengarah kepada kemaksiatan, dan ini tentu tidak boleh ditaati.

2 Terjemahan atau maksud dari penggalan Q.S. an-Nisā’/4: 59, yakni:

a. (taat) kepada ulil amri di antara kamu, jika kamu berlainan dalam … .

b. Mentaati perintah bukan hanya kepada Allah Swt., dan Rasul, tetapi juga kepada ulil amri (pemimpin).

c. Jika berlainan pendapat harus dicari solusi yang tepat.

3 Menjodohkan pernyataan- pernyataan dengan jawaban yang ada:

a. Keharusan mentaati ulil amri, jika tidak mengajak kepada kemaksiatan

b. terbaik dan bagus akibatnya

c. Hukum nun mati dari potongan ayat: Ikhfa’ dan Ikhfa’

4 Hubungan positif ketaatan kepada Allah Swt., para Rasul, dan ulil amri dalam kehidupan sehari-hari:

a. Perintah Allah Swt. kepada manusia agar mentaati perintah-Nya, agar sukses dan bahagia.

b. Diutusnya para Rasul , agar manusia dapat meneladani dalam kehidupan sehari-hari.

c. Disebabkan aturan Allah Swt., dan Rasul masih banyak yang umum, maka kita diperintah mentaati ulil amri, asalkan tidak mengarah kepada kemaksiatan.

5 Hubungan taat dengan disiplin serta beragama yang baik, yaitu:

a. Orang taat hidupnya displin, akibatnya hasil hidupnya sukses dan bahagia


b. Disiplin sangat dibutuhkan, dan itu berarti sejalan dengan beragama yang baik

c. Taat dan disipilin menjadi faktor penting dalam beragama.

Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kegiatan 2 Halaman 46 Menganalisis Vlog

Demikian Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Halaman 16-20 QS. An-Nisa: 59 tentang Taat pada Aturan yang bisa dijadikan referensi saat menjawab Soal PAI dan Budi Pekerti Halaman 16-20 QS. An-Nisa: 59 tentang Taat pada Aturan.***

Editor: Masruro

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah