Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 207 Kurikulum Merdeka Lembar Aktivitas 1, Cara Pemulasaran Mayat Suku Bali

- 1 November 2022, 07:00 WIB
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 207 Kurikulum Merdeka Lembar Aktivitas 1, Cara Pemulasaran Mayat Suku Bali
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 207 Kurikulum Merdeka Lembar Aktivitas 1, Cara Pemulasaran Mayat Suku Bali /wisata-bali.com

KILAS KLATEN - Kunci jawaban IPS kelas 7 SMP halaman 207 Kurikulum Merdeka, Tema 04 Pemberdayaan Masyarakat, Lembar Aktivitas 1 Pengaruh Faktor Geografis yang Memengaruhi Keragaman Budaya, Pemulasaran mayat dari suku di Bali.

Pemulasaran mayat dari suku di Bali merupakan salah satu materi yang wajib dipelajari oleh siswa kelas 7 SMP halaman 207 dalam mata pelajaran IPS kurikulum merdeka.

Artikel dibawah ini akan membahas tentang soal dan kunci jawaban IPS halaman 207 kelas 7 ini sebagai opsi membantu belajar siswa SMP dalam mengerjakan soal Lembar aktivitas 1.

Dilansir dari buku IPS kelas 7 SMP Cetakan pertama, 2021 Kurikulum Merdeka yang disusun oleh M. Nursa’ban, dkk terbitan Kemendikbud.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 230 Kurikulum Merdeka Lembar Aktivitas 12, Jumlah Kemiskinan di Indonesia

Berikut ini adalah pembahasan Soal dan kunci jawaban IPS kelas 7 SMP halaman 207 Kurikulum Medeka,Tema 04 Pemberdayaan Masyarakat, Lembar Aktivitas 1 Pengaruh Faktor Geografis yang Memengaruhi Keragaman Budaya, Pemulasaran mayat dari suku di Bali.

kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 208 Lembar Aktivitas 1 Lengkap

Lembar Aktivitas 1

SOAL

Isolasi geografis tidak hanya terjadi pada sebuah pulau, carilah nama dari suku di Bali yang memiliki kebudayaan yang berbeda, terutama dalam merawat jenazah, carilah alasan mengapa kebudayaan mereka berbeda dengan masyarakat Bali pada umumnya, serta jelaskan bagaimana pemulasaraan mayat leluhur mereka!

Pembahasan: 

a. Suku di Bali yang memiliki kebudayaan berbeda dalam hal merawat atau memakamkan jenazah adalah Suku Bali Aga.

b. Hal yang mendasari dari adanya perbedaan dalam proses pemakaman jenazah karena ditengah pemakaman tumbuh pohon Taru Menyan yang cukup besar dan mempunyai aroma khas menyan yang bisa menghilangkan semua aroma tidak sedap di area tersebut

Didasari kepada legenda sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur terutama Raja di masa lalu yang ingin melindungi desa dan rakyatnya dari serangan orang luar membuat titah menghilangkan bau wangi pohon Taru Menyan dengan tidak menguburkan jenazah-jenazah tapi dibiarkan di dekat pohon Taru Menyan.

Dalam upacara pemakaman Trunyan, jenazah yang sudah meninggal akan disimpan di atas tanah. Jenazah hanya ditutup menggunakan anyaman bambu agar tidak terlihat dari luar dan ditempatkan sesuai dengan tempat pemakaman yang telah di tentukan oleh peraturan adat.

Pembahasan lain:

Suku Bali Aga merupakan salah satu suku di Bali yang masyarakatnya menganggap mereka sebagai penduduk Bali yang asli. Suku Bali Aga banyak dikenal dengan Bali pegunungan yang mana sejumlah masyarakat Suku Bali Aga terdapat di Desa Trunyan dan dalam kehidupan sehari-harinya Suku Bali Aga memiliki aturan adat yang sangat ketat.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 221 Kurikulum Merdeka Lembar Aktivitas 8, Kekuatan Maritim Ratu Kalinyamat

Suku Bali Aga membentuk komunitas tersendiri dengan adat istiadat yang ketat sehingga memiliki kebudayaan yang terjaga sejak dulu. Bahasa yang digunakan Suku Bali Aga memiliki dialek yang unik dan berbeda dengan Suku Bali pada umumnya.

Dalam hal pernikahan, Suku Bali Aga dilarang menikah dengan penduduk diluar desa. Selain itu, mayat Suku Bali Aga dibungkus dengan kain kemudian dibiarkan membusuk dibawah pohon Taru Menyan tanpa mengubur atau mengkremasinya.

Demikian pembahasan mengenai kunci jawaban soal dari IPS kelas 7 halaman 207 Lembar Aktivitas 1. Seperti itulah sedikit pembahasan Semoga dapat dijadikan referensi dan menambah ilmu kita.

Disclaimer: artikel soal dan kunci jawaban ini hanya untuk membantu siswa SMP belajar IPS. Kebenaran kunci jawaban ini tidak mutlak, sehingga tidak menutup kemungkinan ada jawaban lainnya.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah