Tugas perkembangan memegang peranan penting dalam menentukan arah perkembangan yang normal. Terdapat perbedaan peserta didik dalam penguasaan tugas-tugas perkembangan, mungkin ada yang cepat, lambat dan normal. Untuk kepentingan bimbingan dalam pembelajaran guru perlu mengetahui tingkat penguasaan tugas-tugas perkembangan siswa dalam berbagai aspek perkembangan. Adapun cara untuk mengidentifikasinya adalah sebagai berikut ini.
1) Pelajari dan pahami tugas-tugas perkembangan masa akhir kanak-kanak (siswa SD).
2) Jabarkan tugas-tugas perkembangan kepada keterampilan-keterampilan dan pola perilaku yang bersifat operasional.
Contoh: Keterampilan dasar berhitung adalah keterampilan menambah, mengurangi, perkalian, pembagian pada bilangan bulat dan pecahan.
3) Lakukan obervasi.
Guru mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dengan menggunakan pedoman pengamatan, yang berisi aspek-aspek yang akan diamati. Pengamatan guru fokus kepada satu orang atau paling banyak tiga orang.
Pengamatan dapat dilakukan terhadap kegiatan atau perilaku peserta didik yang menonjol baik yang positif maupun negatif atau menyimpang dengan cara:
1) menggunakan pedoman observasi,
2) catatan anekdot (tanpa dirancang secara khusus; tanpa pedoman pengamatan; insidental).
4) Lakukan wawancara. Pada situasi tertentu jika diperlukan, guru bisa melakukan wawancara kepada peserta didik tertentu (peserta didik kelas tinggi) dan orang tuanya untuk memperdalam pemahaman. Dalam melaksanakan hal ini guru dapat pula menggunakan pedoman wawancara.
5) Menggunakan angket atau inventori (jika tersedia) untuk mengungkap aspekaspek kepribadian peserta didik.