Tantangan literasi digital di Papua adalah mendorong Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) untuk dapat hadir di dalam ekosistem dunia digital seperti e-commerce.
Untuk itu dibentuklah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Papua pada Agustus silam.
Gerakan tersebut berusaha untuk menciptakan pertumbuhan UMKM lokal Papua untuk memasarkan produk mereka di pasar digital atau e-market.
Semua barang dagangan asal Papua kini bisa diakses dan dibeli dimanapun kita berada.
Baca Juga: Perokok Wajib Tahu, Inilah Perbedaan Tar dan Nikotin dan Bahayanya untuk Kesehatan
Ekosistem Digital seperti inilah yang diharapkan dapat menjadi ruang pembangunan ekonomi lokal Papua.
Barang-barang khas Papua, seperti, noken dan kerajinan tangan lain, dapat menjadi produk unggulan untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi Papua.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo, Usman Kansong, dalam salah satu kesempatan menyampaikan penjelasan mengenai bagaimana literasi digital dapat membangun Papua.
Dirinya menjelaskan, Kominfo telah menyediakan 65 persen Base Transceiver (BTS) dari 2021-2022. Setidaknya ada 2.765 BTS 4G di Papua.
Baca Juga: KAI Punya Kereta Api Baru, Blambangan Ekspres Siap Antar Wisatawan ke Banyuwangi