KILAS KLATEN - Menjadi suami adalah tanggung jawab seorang laki-laki setelah menikah.
Berikut 12 sikap dan perilaku yang harus diperlihatkan oleh seorang suami yang dikutip dari terjemahan kitab Adab an-Nikah.
Walimah
Mengadakan resepsi adalah sunnah Nabi. Anas ra. Pernah berkata, “Rasulullah Saw, melihat bekas warna kuning pada Abdurrahman bin Auf ra. Lalu Rasulullah bertanya, “Apa ini?”
“Ya Rasulullah, aku baru saja mengawini seorang perempuan dengan mas kawin berupa emas seberat biji kurma,” jawab Abdurrahman.
lalu beliau bersabda:
“Semoga Allah memberkahimu. Rayakanlah pernikahan itu meskipun hanya memotong seekor kambing.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Polisi Tangkap Tersangka Penipuan Mahasiswa IPB yang Terjerat Pinjol
Berakhlak baik kepada istri
“Dan pergaulilah mereka secara patut.” (QS. An-Nisa 4:21)
Imam Ghazali memberikan catatan, menyakiti istri bukanlah akhlak yang baik. Suami harus bersikap lemah lembut kepada istrinya, bahkan ketika istri marah. Karena begitulah teladan Rasulullah Saw.
Menghibur istri
Sikap tidak menyakiti istri harus diselingi dengan senda gurau dan canda, hal itu dilakukan untuk menyenangkan hati istri.
Dalam suatu riwayat, pernah disebutkan, bahwa Rasulullah Saw, merupakkan orang yang paling menyenangkan menurut istri-istrinya.
Baca Juga: Hore, Daftar Nikah Kian Mudah Lewat SIMKAH!
Tidak berlebihan saat bercanda
Laki-laki adalah pemimpin keluarga yang harus menunjukkan sikap bijaksana dan wibawa ketika bercanda.
Suami harus bersikap bijak, dalam hal ini, tidak menghilangkan wibawanya di hadapan istri, ketika istrinya melakukan perilaku buruk.
Bijaksana saat cemburu
Suami perlu mewaspadai perkara-perkara yang dikhawatirkan dapat mendatangkan malapetaka, tetapi juga tidak berlebih-lebihan dalam berburuk sangka dengan mencurigai, dan menyelidiki yang ada di dalam hati wanita.
Rasulullah Saw melarang menyelidiki aib-aib wanita, atau dalam kata lain, menuduh wanita berbuat zina.
Baca Juga: Jelaskan Macam-Macam Hukum Nikah! Simak Jawaban dan Penjelasan Berikut
Imam Al-Ghazali mengatakan, hal itu merupakan prasangka buruk, dan berprasangka buruk termasuk perbuatan dosa.
Bersikap tengah dalam pemberian nafkah
Imam Al-Ghazali memberikan nasihat kepada para suami agar tidak pelit dan juga boros, melainkan mengambil sikap tengah diantara dua hal itu.
Imam Al-Ghazali juga mengatakan, wajib diperhatikan juga adalah sumber nafkah. Nafkah harus halal, tak boleh tercampur dengan sesuatu yang haram.
Belajar fikih perempuan
Imam Al-Ghazali memerintahkan agar suami belajar mengenai ilmu fikih wanita.
Beliau menjelaskan, hendaklah laki-laki yang menikah belajar ilmu tentang haid dan hukum-hukumnya; tentang apa yang wajib dilakukan, ditinggalkan oleh istrinya.
Beliau menambahkan, juga mengajarkan hukum shalat; apa yang bisa di-qadha dan tidak bisa di-qadha selama masa haid. Dengan demikian, wanita bisa terlindung dari api neraka.
Baca Juga: Lima Partai Panas di Fase Grub Piala Dunia Qatar, Nomor 4 Patut di Tunggu!
Bersikap adil
kewajiban suami terhadap istri berikutnya adlaah bersikap adil.
Hal ini dikhususkan pada suami yang beristri lebih dari satu, ia harus adil terhadao istri-istrinya.
Mendidik istri ketika nusyuz
Nusyuz merupakan tindakan istri yang menentang kehendak suami dengan tidak ada alasan yang dapat diterima menurut hukum syara, tindakan ini termasuk durhaka.
Bersetubuh
Sudah menjadi kewajiban suami untuk memberikan nafkah batin kepada istrinya dengan adab dan tata cara yang baik menurut Islam.
Adab ketika istri melahirkan
Imam Al-Ghazali mengatakan, hendaknya tidak memperbanyak kegembiraan dengan adanya anak laki-laki, dan tidak banyak bersedih dengan adanya aanak perempuan.
Karena sesungguhnya, ia tidak tahu kebaikan apa yang akan ia dapat dari satu diantara keduanya.
Baca Juga: Ekosistem Mangrove Sebagai Potensi Ekonomi Pariwisata dan Beragam Bahan Baku Industri
Talak
Suami perlu tahu, bahwa talak merupakan perbuatan halal, tetapi halal yang paling dibenci Allah Swt.
Walaupun yang menceriakan istri itu sendiri, berarti seorang suami telah menyakitinya. Dan tidak menyakiti, kecuali ada kejahatan dari sisi wanita atau karena ada bahaya dari sisi istri.
Itulah 12 kewajiban Suami Terhadap Istri Menurut Imam Al-Ghazali.***