Lemon8, Saingan Instagram Dari Induk Tiktok, Bytedance, Gagal Meraih Popularitas Di AS

- 5 November 2023, 09:40 WIB
Ilustrasi TikTok (ANTARA)
Ilustrasi TikTok (ANTARA) /

Aplikasi ini kemudian mencapai titik tertinggi sepanjang masa untuk unduhan bulanan ketika mencapai puncaknya pada 292.000 pada Juli 2021, demikian data Appfigures. Seiring dengan perkembangannya pada tahun 2022, aplikasi ini mencapai puncaknya lagi dengan 1,5 juta unduhan pada bulan Juli 2022, yang mengarah ke total 10,6 juta unduhan selama setahun penuh.

Baca Juga: Utah Gugat Tiktok Atas Masalah Keamanan Anak Dan Hubungannya Dengan Cina

Tahun ini, Lemon8 mulai diluncurkan secara diam-diam ke Amerika Serikat dan Inggris, dan ByteDance mulai meningkatkan aplikasinya melalui pemasaran kreator. Insider melaporkan pada bulan Februari, misalnya, bahwa ByteDance telah membayar para kreator untuk memposting di Lemon8 untuk menyemai konten awal di AS.

Bulan berikutnya, para kreator mulai memposting ke TikTok dengan menggunakan bahasa yang sama dalam video mereka yang terlalu positif.

Dalam waktu 24 jam pada akhir Maret, sekitar 350+ video yang cocok dengan istilah pencarian "Lemon8" muncul di TikTok, sebagian besar di antaranya mendapat ulasan positif. Beberapa kreator bahkan mengatakan bahwa mereka mengunduhnya untuk berjaga-jaga jika TikTok diblokir.

Tetapi TikTok tidak sampai dilarang di AS, meskipun aplikasi ini telah dilarang di berbagai perangkat pemerintah, di beberapa universitas, dan di negara bagian Montana, mulai Januari 2024.

Baca Juga: Tiktok Ubah Cara Membayar Pembuat Filter

iOS menyumbang sebagian besar unduhan di AS, yaitu 2,5 juta, dan aplikasi ini menduduki peringkat No. 2 dalam kategori Gaya Hidup di App Store AS. Namun, aplikasi ini bergerak naik dan turun dalam grafik Top Overall.

Pada saat data dikumpulkan, aplikasi ini berada di peringkat 90 secara keseluruhan. Saat ini, Lemon8 berada di peringkat 70 di Top Apps Chart di A.S. Meskipun peringkatnya cukup baik, total penginstalannya masih cukup rendah untuk sesuatu yang seharusnya bisa menggantikan TikTok jika terjadi pelarangan.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah