Penggunaan TikTok Mulai Melambat, Dampak Terlalu Banyak Iklan? Simak Penjelasannya

- 20 Januari 2024, 10:58 WIB
Ilustrasi TikTok (foto: antonbe/pixabay)
Ilustrasi TikTok (foto: antonbe/pixabay) /

KILAS KLATEN – Meskipun TikTok mungkin menjadi aplikasi teratas di dunia berdasarkan jumlah unduhan dan pengeluaran konsumen pada tahun 2023, namun bukan yang teratas berdasarkan penggunaan aktual.

Tahun lalu, Facebook kembali mempertahankan posisi nomor 1 berdasarkan pengguna aktif bulanan, diikuti oleh aplikasi milik Meta lainnya yaitu WhatsApp, Instagram, dan Messenger, dan TikTok di posisi ke-5.

Sekarang data baru menunjukkan bahwa pertumbuhan aplikasi TikTok mulai melambat, menimbulkan pertanyaan apakah langkah aplikasi ke e-commerce melalui TikTok Shop yang menjadi penyebabnya.

Baca Juga: TikTok Digugat dan Dituduh Berbohong Tentang Konten Yang Tersedia Untuk Anak-Anak, Berikut Penjelasannya!

Menurut data baru dari firma intelijen pasar Sensor Tower, meskipun pertumbuhan TikTok tetap positif, pertumbuhannya melambat.

Pada tahun 2022, pengguna aktif bulanan TikTok tumbuh rata-rata 12% tahun demi tahun setiap kuartal, tetapi angka ini turun menjadi 3% tahun demi tahun setiap kuartal pada tahun 2023.

Perubahan ini terjadi setelah peluncuran TikTok Shop di AS.

Aplikasi video ini mulai menguji Shop di AS pada November 2022 dan pengujian tersebut diperluas awal tahun lalu ketika lebih banyak merek bergabung, termasuk PacSun, Revolve, Willow Boutique, dan merek kecantikan KimChi Chic, antara lain.

Musim panas lalu di Inggris, misalnya, TikTok mencoba bagian belanja dalam aplikasi yang disebut "Trendy Beat," yang menawarkan produk yang dijual oleh induk TikTok, ByteDance.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x