Law of Attraction Apakah Terbukti secara Sains?

20 Oktober 2022, 11:27 WIB
Memahami Makna dan Tujuan Hidup dengan Law of Attraction /

KILAS KLATEN – Law of Attraction atau biasa yang disebut hukum tarik-menarik percaya bahwa pikiran dan perasaan dapat membawa dan menciptakan perubahan dalam hidup.

Law of Attraction dapat dikatakan bahwa pikiran positif akan menciptakan kehidupan yang positif juga.

Dalam hukum Law of Atttraction mempercayai bahwa energi yang kita keluarkan dalam hidup akan kembali lagi kepada kita dalam bentuk yang anda pikirkan.

Teori tersebut menjelaskan bahwa kehidupan ini dapat berjalan atas kendali kita.

Dengan menerapkan Law of Attraction,kita memiliki kekuatan untuk mewujudkan keinginan apapun menggunakan energi positif.

Hal tersebut mungkin tampak berhasil jika benar-benar dilakukan,hal tersebut tentunya juga membawa kita kedalam kehidupan yang lebih positif dan bahagia karena pikiran yang positif tanpa memikirkan tekanan atau pikiran negatif.

Baca Juga: 4 Hal Sederhana ini Biasa Dilakukan Orang Sukses saat Bangun Tidur di Pagi Hari

Namun,apakah ada pembuktin bahwa teori hukum tarik-menarik benar-benar berfungsi?

Mari kita lihat penelitian dan pendapat ahli untuk memahami perspektif populer ini.

Secara ilmiah,ternyata belum ada bukti nyata yang mengatakan bahwa hukum tarik-menarik benar-benar ada.

Law of attraction didukung oleh teori-teori dari fisika kuantum yang menyatakan bahwa “hukum” ini memiliki elemen energik dan vibrasi.

Mengutip dari Healthline,” It’s the principle that ‘like attracts like.’ What we put out into the universe, we receive back, because everything, even thoughts and feelings, carry a vibration,”

“ini merupakan prinsip bahwa ‘positif menarik yang positif’. Apa yang kita lakukan atau berikan ke alam semesta,maka akan kita terima kembali,karena segala sesuatu,pikiran dan perasaan akan membawa getaran (perubahan),”kata Emma Halley,seorang pelatih kesehatan spiritual.

“By believing that we’ve already achieved [our desires],we put a matching frequency and vibration out into the universe that will, in turn,attract it to us.”

“Dengan percaya bahwa kita telah mencapai [keinginan kita], kita akan ditempatkan pada frekuensi yang cocok di alam semesta hingga akhirnya akan kembali (menariknya) kepada kita.”

Sebuah tinjauan literatur tahun 2005 “The Benefits of Frequent Positive Affect : Does Happiness Lead to Success?”, orang-orang dengan pengaruh positif lebih mungkin untuk menikmati kebahagiaan dan kesuksesan.

Baca Juga: 3 Cara Menjaga Kesehatan Rambut Bagi Wanita Berhijab, Muslimah Wajib Tahu

Pada tinjauan tahun 2010 “The construction system of the brain” menemukan bahwa,memvisualisasikan keinginan kita dapat meningkatkan kemungkinan menjadi sebuah kenyataan.

Meskipun dari sisi dukungan ilmiah masih kurang,banyak orang diseluruh dunia percaya bahwa law of attraction baik untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler