Pada babak kedua, tubuh dikepang menjadi roda berjeruji kayu lainnya, yang dimungkinkan melalui anggota badan yang patah, atau membeku ke roda.
Roda itu kemudian didirikan di atas tiang atau tiang, seperti penyaliban. Setelah itu, algojo diperbolehkan untuk memenggal kepala
api dinyalakan di bawah kemudi, atau mainan "beroda" diputar begitu saja ke dalam api. Kadang-kadang,tiang gantungan kecil dipasang di atas kemudi, misalnya, jika ada vonis bersalah atas pencurian pembunuhan.
3.The Blood Eagle
Metode eksekusi yang diduga dilakukan oleh Bangsa Viking ini adalah dengan mengikat tangan dan kaki korban pada permulaan untuk mencegah adanya gerakan.
Baca Juga: Apa Itu Apokaliptik? Adakah Kaitannya dengan Kasus Kematian Keluarga di Kalideres?
Penyiksa kemudian akan merobek kulit serta membedah punggung korban, parahnya lagi tulang rusuk akan dibengkokkan hingga menghadap keluar tubuh.
Diyakini bahwa para korban seringkali tetap hidup saat melalui bagian prosedur ini. Penyiksaan ini membuat organ dalam terlihat. Garam pun seringkali dioleskan ke luka untuk meningkatkan rasa sakit.
Akhirnya, paru-paru akan ditarik keluar dari tubuh agar tampak seolah-olah korban benar-benar memiliki sepasang "sayap".
4. Scaphism