Belanja Murah Jelang Akhir Tahun, Apa Itu Black Friday ?

- 25 November 2022, 18:20 WIB
Belanja Murah Jelang Akhir Tahun, Apa Itu Black Friday ?
Belanja Murah Jelang Akhir Tahun, Apa Itu Black Friday ? /uzair-ahmad/Pixabay

KILAS KLATEN – Di Indonesia berbelanja sudah menjadi kegiatan yang sering dilakukan masyarakat, tak hanya pergi ke pasar tradisional, namun kini berbelanja sudah dapat dilakukan secara online melalui berbagai platform online marketplace.

Dengan kemudahan tersebut dan berbagai penawaran yang ada serta sering diadakan promo belanja dengan tanggal cantik seperti 2 Februari 2022, dan lain-lain.

Di luar negeri, salah satunya Amerika terdapat sebuah hari yang ditetapkan sebagai hari belanja yang bernama Black Friday.

Meskipun bukan hari yang ditetpkan oleh pemerintah, akan tetapi anemo masyarakat disana sangat besar saat mendekati Black Friday, namun sebenarnya apa itu Black Friday?

Baca Juga: Google AR Shopping Kini Bisa Digunakan Untuk Belanja Online

Black Friday merupakan sebuah istilah untuk hari jum’at setelah perayaan Thanksgiving di Amerika, dan menjadi salah satu perayaan tahunan.

Hari tersebut menjadi penanda dimulainya musim belanja Christmast di Amerika, banyak toko-toko menawarkan promosi besar-besaran dan sering membuka tokonya lebih awal, terkadang tengah malam dan sebagainya.

Selain itu ada pula toko yang melanjutkan promosi hingga senin yang hadir dengan istilah Cyber Monday dan untuk seminggu yaitu Cyber Week, dan menjadi hari belanja paling ramai yang rutin tiap tahunnya di Amerika sejak tahun 2005.

Baca Juga: Belanja di 4 Negara Ini Bisa Pake Rupiah, Impian Jokowi Akhirnya Berhasil!

Black Friday terjadi pada jum’at keempat pada bulan November, pada tahun ini terjadi pada tanggal 25 November, selain Amerika terdapat beberapa negara lain yang juga ikut merayakan.

Negara-negara tersebut diantaranya Australia, Canada, United Kingdom, Germany, Poland, Itali, Yunani, New Zealand, Norwegia, Sweden, Brazil, dan Meksiko.

Di Amerika meskipun bukan hari libur resmi, tetapi di California dan beberapa negara bagian lainnya, Black Friday disebut sebagai Day After Thanksgiving sebagai hari libur bagi pegawai pemerintah negara bagian.

Black Friday menjadi salah satu hari dengan penjualan yang cukup besar, ini karena selain beberapa toko membuka lebih awal dan tutup pada waktu larut, memberi diskon besar-besaran berbagai barang-barang yang membuatnya cukup sukses pada musim belanja Chrismast.

Baca Juga: Ini 11 Situs Tiket Konser dan Tips Beli Secara Online, Biar Bisa Nonton Idola!

Walaupun begitu, tetapi dengan padat dan ramainya Black Friday tetap tak luput dari kacaunya dan kekerasan yang terjadi selama waktu tersebut.

Ini dapat terjadi mengingat ramainya orang belanja dengan memilih barang dengan jumlah dan waktu diskon terbatas tentu membuat tidak sabar dan berakhir ricuh dan berdesekan dengan kasar hingga menimbulkan luka berat atau bahkan kematian.

Meskipun terdapat usaha untuk mengendalikan kerumunan pembeli tetap saja terjadi luka ringan beberapa orang diantara kerumunan, biasanya terjadi kerumunan yang saling dorong hingga ada yang terjatuh dan mungkin terinjak.

Baca Juga: Wapres Ghana Berencana Beli Produk Minyak dengan Emas, Bukan Dolar

Black Friday menjadi salah satu hari belanja dengan kekerasan dan luka yang cukup besar dengan catatan dari tahun 2008 hingga tahun 2019.

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah