Dua Satelit Amazon Kuiper Pertama Akan Diluncurkan Pada Tanggal 6 Oktober

- 5 Oktober 2023, 14:47 WIB
Ilustrasi satelit.
Ilustrasi satelit. /Pixabay/PIRO4D/

Kilas Klaten – Satelit Kuiper milik Amazon akan segera memulai debutnya di orbit. Perusahaan ini sedang bersiap-siap untuk mengerahkan dua satelit pertamanya, KuiperSat 1 dan KuiperSat 2, untuk misi Protoflight yang dijadwalkan akan diluncurkan pada 6 Oktober.

 

Project Kuiper adalah jawaban Amazon untuk layanan Starlink milik SpaceX. Saat ini, rencananya adalah meluncurkan 3.200 satelit selama enam tahun ke depan untuk membentuk konstelasi yang dapat menyediakan konektivitas internet bahkan ke tempat-tempat terpencil yang tidak dapat dijangkau oleh penyedia layanan tradisional.

KuiperSat 1 dan KuiperSat 2 merupakan versi pertama dari satelit Amazon dan akan memberikan kesempatan belajar yang penting bagi perusahaan. Kedua satelit ini akan memungkinkan perusahaan untuk melakukan serangkaian pengujian yang akan menambah data dunia nyata yang berharga untuk informasi yang sudah dikumpulkan dari laboratorium.

Baca Juga: Astranis Akan Meluncurkan Satelit Internet Khusus Untuk Filipina Tahun Depan

Tim darat Project Kuiper juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengamati bagaimana kinerja jaringan, karena Protoflight akan menguji koneksi satelit ke jaringan darat Kuiper dan ke terminal pelanggan. Selain itu, uji coba ini juga akan menjadi uji coba untuk operasi peluncuran satelit-satelit berikutnya.

"Kami telah melakukan pengujian ekstensif di laboratorium kami dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap desain satelit kami, tetapi tidak ada yang dapat menggantikan pengujian di orbit," kata Rajeev Badyal, wakil presiden teknologi Project Kuiper, dalam sebuah pernyataan. "Ini adalah pertama kalinya Amazon menempatkan satelit ke luar angkasa, dan kami akan belajar banyak hal terlepas dari bagaimana misi ini berlangsung."

Amazon sebelumnya mengumumkan niatnya untuk mengirim dua satelit Kuiper pertama ke luar angkasa di atas roket ULA Vulcan Centaur. Namun, ULA mengalami penundaan dalam pengembangan roket baru tersebut, dan satelit-satelit tersebut akan diangkut ke luar angkasa dengan menggunakan Atlas V.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Engadget


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x