Kanker Serviks: Gejala yang Wajib Diwaspadai Wanita dan Bagaimana Cara Pencegahannya Sejak Dini

3 Agustus 2022, 13:25 WIB
Ilustrasi - Penyebab dan cara cegah kanker serviks /Pixabay

KILAS KLATEN - Berikut ini adalah pembahasan mengenai kanker serviks yang dirangkum dari Medical News Today.

Medical News Today sendiri adalah situs yang memberikan informasi dan berita medis untuk masyarakat umum dan dokter.

Kanker serviks merupakan jenis kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim pada perempuan.

Kanker ini terus berkembang secara perlahan atau cepat. Ada juga berbagai gejala yang dikeluhkan penderitanya.

Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai gejala awal dan wajib diwaspadai oleh setiap perempuan.

Kebanyakan kasus kanker serviks disebabkan oleh Virus papiloma manusia (HPV). Untuk mengatasinya para ahli medis membuat Vaksin HPV dan berhasil mencegah HPV.

Baca Juga: Cara Menurunkan Berat Badan 60 kg Menjadi 45 kg Secara Alami di Rumah, Nomor 5 Harus Konsisten

Berikut gejala dan tanda awal kanker serviks yang perlu diketahui seluruh wanita.

Gejala dan Tanda Awal Kanker Serviks

Terdapat beberapa gejala dan tanda awal dari kanker ini, misalnya saja adalah nyeri panggul.

Meski demikian, banyak penderita kanker serviks yang bahkan tidak mengalami gejala apapun pada awalnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, wanita dianjurkan untuk menjalani tes smear serviks secara teratur, atau tes pap.

Adapun tes pap ini bersifat preventif. Tujuannya untuk mengungkap perubahan sel yang mengindikasikan kemungkinan perkembangan kanker. Bukan untuk mendeteksi kanker.

Baca Juga: Kumpulan Nama Bayi Laki-laki Islami Beserta Artinya yang Bisa untuk Anak Pertama, Indah dan Penuh Doa

Sehingga seorang wanita dapat mengambil tindakan dini untuk mengobati penyakit tersebut.

Gejala kanker serviks yang paling umum dirasakan oleh penderitanya adalah:

  1. Perdarahan antar periode
  2. Perdarah setelah berhubungan seksual
  3. Perdarahan pada wanita pasca menopause
  4. Ketidaknyamanan saat berhubungan seksual
  5. Keputihan dengan bau yang menyengat
  6. Keputihan berlumuran darah
  7. Nyeri panggul

Gejala-gejala ini dapat disebabkan oleh hal lain, termasuk misalnya infeksi. Siapa pun yang mengalami gejala-gejala ini harus mengunjungi dokter.

Seseorang yang terindikasi mengidap kanker serviks dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui sudah sampai mana stadiumnya.

Hal ini menjadi sangat penting karena untuk membantu pihak medis dan penderita memutuskan jenis perawatan yang paling efektif.

Baca Juga: Ternyata Manfaat Jagung untuk Kesehatan Luar Biasa! Simak Penejelasannya Berikut, Salah Satunya untuk Wasir

Tujuannya adalah untuk menilai seberapa jauh kanker telah menyebar. Serta apakah virus tersebut telah mencapai struktur terdekat atau organ yang lebih jauh.

  • Sistem 4 tahap adalah cara paling umum untuk menentukan stadium kanker serviks. Berikut daftarnya:
  • Tahap 0: Sel prakanker hadir.
  • Tahap 1: Sel kanker telah tumbuh dari permukaan ke jaringan serviks yang lebih dalam, dan mungkin ke dalam rahim dan ke kelenjar getah bening di dekatnya
  • Tahap 2: Kanker sekarang telah bergerak melampaui leher rahim dan rahim, tetapi tidak sejauh dinding panggul atau bagian bawah vagina. Ini mungkin atau mungkin tidak mempengaruhi kelenjar getah bening di dekatnya.
  • Tahap 3: Sel kanker hadir di bagian bawah vagina atau dinding panggul, dan mungkin menghalangi ureter, saluran yang membawa urin dari kandung kemih. Ini mungkin atau mungkin tidak mempengaruhi kelenjar getah bening di dekatnya.
  • Tahap 4: Kanker mempengaruhi kandung kemih atau rektum dan tumbuh keluar dari panggul. Ini mungkin atau mungkin tidak mempengaruhi kelenjar getah bening. Kemudian pada stadium 4, akan menyebar ke organ jauh, termasuk hati, tulang, paru-paru, dan kelenjar getah bening.

Penderita dapat mengakses layanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan dini. Hal itu dapat meningkatkan peluang untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Simak Kandungan dan Manfaat Alpukat untuk Kesehatan Berikut Ini, Buah Lezat yang Berguna untuk Jantung dll

Kanker adalah hasil dari pembelahan dan pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali.

Sebagian besar sel-sel dalam tubuh memiliki umur yang ditetapkan. Ketika mereka mati, tubuh menghasilkan sel-sel baru untuk menggantikannya.

Sel abnormal dapat memiliki dua masalah yaitu mereka tidak mati dan mereka terus membelah.

Hal ini yang menyebabkan penumpukan sel berlebihan. Kemudian akhirnya membentuk benjolan, atau tumor.

Para ilmuwan belum mengetahui secara pasti mengapa sebuah sel dapat berubah menjadi kanker.

Baca Juga: 4 Tips Cara Mengatasi Sakit Kepala Tanpa Obat, Ternyata Bisa dengan Semangka

Namun, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Penyebabnya antara lain:

1. HPV

HPV adalah virus menular seksual yang sangat berbahaya. Lebih dari 100 jenis HPV yang berbeda dapat terjadi, setidaknya 13 di antaranya dapat menyebabkan kanker serviks.

2. Memiliki banyak pasangan seksual

Banyaknya pasangan seksual juga menjadi penyebab penularan jenis HPV. Wanita yang memiliki banyak pasangan seksual umumnya memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi HPV. Inilah yang meningkatkan risiko mereka terkena kanker serviks.

3. Merokok

Faktor berikutnya adalah merokok. Merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker serviks, serta kanker jenis lainnya.

4. Sistem kekebalan yang melemah

Risiko kanker serviks lebih tinggi pada mereka yang menderita HIV atau AIDS. Atau juga orang-orang yang telah menjalani transplantasi yang mengarah pada penggunaan obat imunosupresif.

Baca Juga: 4 Hobi Terbaik yang Dapat Membantu Mengecilkan Perut Buncit

5. Pil KB

Pil KB juga ternyata bisa berpengaruh negatif. Penggunaan jangka panjang dari beberapa pil kontrasepsi berpotensi meningkatkan risiko seorang wanita.

6. Penyakit menular

Terakhir adalah penyakit menular seksual (PMS) seperti Klamidia, gonore, dan sifilis meningkatkan risiko terkena kanker serviks.

Tindakan Pencegahan Kanker Serviks

Ada berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi kemungkinan terkena kanker serviks. Di antaranya adalah:

1. Vaksin Human Papilloma Virus (HPV)

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan vaksin HPV. Hubungan antara perkembangan kanker serviks dan beberapa jenis HPV jelas.

Jika setiap wanita mengikuti program vaksinasi HPV saat ini, mereka dapat mengurangi frekuensi kanker serviks.

2. Seks aman

Upayakan mencegah penyakit ini dengan aman berhubungan seks. Caranya adalah hanya berhubungan dengan pasangan saja.

Semakin banyak pasangan seksual yang dimiliki seorang wanita, semakin tinggi risiko penularan virus HPV. Hal ini dapat menyebabkan risiko lebih tinggi terkena kanker serviks.

3. Skrining serviks

Skrining serviks secara teratur dapat membantu seseorang mengidentifikasi dan menangani tanda-tanda kanker.

Baca Juga: Tips Menambah Volume Otot Kaki dengan Olahraga, Bisa Dikerjakan di Rumah

Cara ini bisa untuk mengetahui adanya sel kanker sebelum kondisinya dapat berkembang atau menyebar terlalu jauh. Skrining tidak mendeteksi kanker tetapi menunjukkan perubahan pada sel-sel serviks.

Selain itu, semakin muda seorang wanita saat melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya, semakin tinggi risiko infeksi HPV.

Namun sebaliknya, jika mereka bisa semakin lama dia menundanya, semakin risikonya akan menjadi rendah.

Wanita yang merokok dan memiliki HPV memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks daripada orang yang tidak.

Itulah ulasan mengenai kanker serviks, gejala atau tanda awal dan upaya pencegahannya. Semoga bermanfaat.***

Editor: Diyo Suroso

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler