Pesan untuk Perempuan dalam Muktamar Aisyiyah ke-48

19 November 2022, 15:25 WIB
Pesan untuk Perempuan dalam Muktamar Aisyiyah /ANTARA/

KILAS KLATEN - Dilansir dari ANTARA, Siti Noordjannah Djohantini selaku Presiden Pimpinan Pusat Aisyiyah, dalam acara acara Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 pada 19, November 2022, mengatakan:

“Kongres Aisyiyah ke-48 di Solo, Jawa Tengah memiliki visi dan perjuangan untuk memberdayakan perempuan dan menciptakan peradaban yang mencerahkan.”

Dirinya menjelaskan, hal ini senada dengan tema Muktamar Aisyiyah ke-48, yaitu, “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa”

Acara tersebut diadakan di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Dan dihadiri langsung oleh presiden Joko Widodo, segenap Menteri, dan juga berbagai kepala daerah.

Baca Juga: SAH! Upah Minimum 2023 Maksimal Naik 10 Persen, Ini Kata Menaker

Kembali, menurut Siti, semangat dari tema tersebut, tidak lepas dari perjuangan dan kemajuan yang telah dicapai selama satu abad lalu, yang jadi modal pengalaman yang penting untuk kemajuan peradaban, termasuk memajukan perempuan.

Aisyiyah memiliki tujuan utama dakwah dan tajdid, yang terlibat dalam upaya membangun masyarakat melalui setiap aspek kehidupan: sosial, pendidikan, pembangunan, kesehatan, ekonomi, dan sebagainya.

Dirinya menyebutkan, hari ini, setelah satu abad terakhir gerakan, Aisyiyah menghadapi tantangan dan masalah yang sulit di masyarakat, masyarakat, negara dan seluruh dunia.

Menurut Siti, Aisyiyah perlu merefleksikan status dan peran sebagai organisasi perempuan Islam untuk bergerak maju dengan mendukung gagasan dan aktivitas organisasi yang membebaskan.

Baca Juga: UMP 2023 Naik! Intip UMK Jateng Terbaru, Pekerja Bisa Ajukan KPR?

Tidak hanya membebaskan, tetapi juga memberdayakan dan meningkatkan kehidupan. Aisyiyah terus memperkuat dan memperluas radius dakwah yang dapat dilakukan seluruh warga, kader, hingga pimpinan.

Siti juga mengungkapkan, Aisyiyah memiliki modal spiritual, religius, sosial dan historis dalam memajukan gerakan dan kepemimpinan wasathiyah Islam.

Aisyiyah juga harus menggambarkan perempuan progresif dengan pemikiran dan keilmuan tinggi, punya keikhlasan, istikamah, dan berdedikasi tinggi untuk perjuangan dakwah.

Menurutnya, dua rencana strategis terkait Aisyiyah adalah perdamaian, persatuan bangsa, dan pemilu terbuka.

Baca Juga: Berdoa Menurut Gus Baha: Jangan Minta Hal Aneh-Aneh, Cukup Ini Saja!

Ketiga hal itu, semakin melemah karena berbagai situasi dan konflik yang ada. Jika dibiarkan, akan merusak persatuan nasional, yang seringkali di antaranya adalah perempuan dan anak perempuan.

Dirinya mengatakan, Aisyiyah berharap pemilu 2024 menjadi kontes politik yang terbuka yang beradab. Itu penting sebagai cerminan kualitas demokrasi nantinya akan menghasilkan pemimpin yang bertanggung jawab yang berorientasi apda kesejahteraan masyarakat.

 "Pemilu yang melahirkan pemimpin yang berpihak pada kepentingan masyarakat. Pemilu yang bebas dari adanya politik pragmatis, politik uang, dan transaksional. Jadikan Pemilu dan para elite sebagai teladan bagi generasi muda bangsa," ujar Siti.***

Editor: Masruro

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler