Indonesia dan FAO Perkuat Kerjasama Program CPF Pertanian dan Pangan Hingga 2026

4 Desember 2022, 16:41 WIB
Indonesia dan FAO Perkuat Kerjasama Program CPF Pertanian dan Pangan Hingga 2026 /antara

KILAS KLATEN - Pemerintah RI lewat Kementrian Pertanian memperkuat kerjasama program CPF dengan Lembaga Pangan Internasional (FAO) sampai tahun 2026.

Pertemuan antara Kementan, FAO, dan perwakilan dari tiap negara anggota FAO dilakukan di Bogor.

CPF sendiri adalah singkatan dari Country Programming Framework. CPF bisa diartikan sebuah alat perencanaan dan pemrograman dari Kerangka Kerja Strategis FAO yang akan dilaksanakan di Indonesia hingga tahun 2025 mendatang.

Dalam acara pertemuan tersebut, Kementan akan memimpin berlangsung CPF di Indonesia serta akan bekerja sama dan melakukan koodinasi dengan pihak atau institusi terkait untuk menjalankan program ini.

“CPF ditetapkan sebagai dasar untuk prioritas strategis tingkat negara FAO dan program tingkat negara FAO dan program tingkat negara jangka menengah. Ini mendefinisikan prioritas pembangunan Indonesia dan FAO dan berkontribusi pada prioritas nasional, regional, dan hasil perusahaan,” Ucap Rajendra Aryal, Perwakilan FAO dari Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Sensus Pertanian di Indonesia, Sejak Dulu Sampai Sekarang

Nantinya model program CPF akan disesuaikan dengan agenda menciptakan pembangunan yang berkelanjutan, sehingga sesuai dengan visi-visi yang telah disepakati dalam penyediaan pangan global.

“ CPF juga memainkan peran kunci sebagai kendaraan untuk menentukan kontribusi dan komitmen PBB untuk mendukung upaya nasional untuk mencapai pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di tahun 2030,” kata Aryal.

Sekjen Kementan Kasdi Subagoyono dalam forum yang sama menambahkan bahwa program CPF yang direalisasikan di Indonesia harus mengikuti kebijakan dan kondisi lapangan Indonesia.

“Melalui CPF yang baru ini, diharapkan kerja sama Indonesia dengan FAO dapat lebih terencana namun tetap adaptif mengikuti dinamika perubahan kebijakan maupun kondisi lapangan terkini di Indonesia, terutama di tengah tantangan multidimensi global saat ini,” kata Sekjen Kementan Kasdi Subagyono.

Baca Juga: Apa Saja Cakupan ST2023? Berikut Adalah Cakupan Sensus Pertanian 2023

Kementan juga berharap sikap kooperatif dari mitra-mitra FAO khususnya yang berada di Indonesia agar selalu mendukung program CPF ini, agar rencana-rencana yang sudah ditetapkan bisa terwujud sesuai target.

“Implementasi CPF diharapkan terus mendapatkan dukungan dan mampu bersinergi dengan program-program prioritas dari kementrian/lembaga mitra FAO di Indonesia, sehingga berkontribusi pada pencapaian sasaran starategis nasional dan global,” ucap Kasdi.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler