Jelang Hari Santri 2022, Inilah Sejarah Resolusi Jihad NU 22 Oktober

- 5 September 2022, 21:14 WIB
Jelang Hari Santri 2022, Inilah Sejarah Resolusi Jihad NU 22 Oktober
Jelang Hari Santri 2022, Inilah Sejarah Resolusi Jihad NU 22 Oktober /Tangkap layar Youtube.com/ASKAMZA channel.

Niat itu tertuang dalam pertimbangan Resolusi Jihad bahwa, “mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut hukum Agama Islam, termasuk sebagai satu kewadjiban bagi tiap2 orang Islam.”

Resolusi Jihad tersebut juga menegaskan, “memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Indonesia supaja menentukan suatu sikap dan tindakan yang nyata serta sebadan terhadap usaha-usaha jang akan membahayakan Kemerdekaan dan Agama dan Negara Indonesia, terutama terhadap fihak Belanda dan kaki-tangannya.”

Sejak lama, bagi NU dan ulama pesantren segala bentuk penjajahan harus dilawan karena baik Belanda maupun Jepang telah berbuat kezaliman kepada rakyat Indonesia. Setelah pertempuran 10 November 1945 berlalu, Resolusi Jihad NU terus digelorakan.

Dalam Muktamar ke-16 Nahdlatul Ulama pada 26-29 Maret 1946 di Purwokerto, Jawa Tengah seperti disebut dalam buku Jihad Membela Nusantara: Nahdlatul Ulama Menghadapi Islam Radikal dan Neo-Liberalisme (2007), KH Hasyim Asy'ari kembali menggelorakan semangat jihad di hadapan para peserta muktamar (muktamirin).

“Tidak akan tercapai kemuliaan Islam dan kebangkitan syariatnya di dalam negeri-negeri jajahan,” kata Kiai Hasyim Asy’ari.

Demikian jelas bahwa syarat tegaknya syariat Islam adalah kemerdekaan dari penjajah asing.

Keberadaan penjajah dianggap Kiai Hasyim Asy’ari akan menyulitkan penegakan syariat Islam.

Baca juga: Keutamaan Doa Akhir dan Awal Tahun Menurut Ulama NU, Tidak Akan Digoda Setan Selama 1 Tahun

Perjuangan ini merupakan kristalisasi dan wujud hubbul wathon minal iman (cinta tanah air bagian dari iman) yang juga dicetuskan Kiai Hasyim Asy’ari, bahwa perjuangan mempertankan kemerdekaan dan kedaulatan negara merupakan kewajiban agama.

Demikianlah sejarah Resolusi Jihad NU 22 Oktober yang kini diperingati sebagai Hari Santri.***

Halaman:

Editor: Masruro

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah