Menurutnya, dalam video tersebut Ade dirasa tidak memiliki empati sama sekali sesampai tidak mengucapkan rasa berduka pada Aremania.
Dosen UI tersebut dituduh memojokkan Aremania terkait Tragedi Kanjuruhan lantaran dari video tersebut seolah mendiskritkan Aremania.
“Dia (Ade) main langsung tembak aja, seolah–seolah mendiskeditkan Aremania. Dalam hal ini, Aremania disebut sebagai preman atau sok jagoan,” ujar Azam.
Selanjutnya, Azam berharap proses pelaporan tersebut dapat berjalan netral dan objektif serta berharap bisa memberikan rasa keadilan bagi Aremania.
Terkait masalah tersebut, Kasat Reskrim Polresta Kota Malang AKP Malang Bayu Febrianto Prayoga mengatakan telah menerima laporan tersebut.
Baca Juga: Intip Kekayaan Irjen Teddy Minahasa, Kapolda Jatim Baru yang Disebut Punya Harta Fantastis
“Laporan sudah diterima. Masih kita harus dalami dan penyeledikan lebih lanjut,” katanya.