Ternyata Menurut Sri Mulyani Orang Miskin di Indonesia Lebih Pilih Beli Rokok Daripada Tahu Tempe

- 7 November 2022, 20:20 WIB
Ternyata Menurut Sri Mulyani Orang Miskin di Indonesia Lebih Pilih Beli Rokok Daripada Tahu -Tempe
Ternyata Menurut Sri Mulyani Orang Miskin di Indonesia Lebih Pilih Beli Rokok Daripada Tahu -Tempe /

KILAS KLATEN - Beberapa waktu lalu Sri Mulyani mengumumkan terkait kebijakan pemerintah menaikkan tarif cukai sebesar 10% pada 2023 dan 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan konsumsi rokok masyarakat miskin justru jauh lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi kebutuhan pokok.

Oleh karena itu pemerintah memutuskan untuk menaikan cukai rokok dengan berbagai pertimbangan.

"Dengan mempertimbangkan, pertama, bahwa untuk menurunkan prevalensi anak-anak yang merokok untuk menuju kepada target RPJM yaitu 8,7 persen," ungkap Sri Mulyani dalam Keterangan Pers Menteri Keuangan Mengenai Kebijakan Cukai Tembakau, Istana Bogor, 3 November 2022.

Baca Juga: Sri Mulyani: Rumah Tangga Miskin Lebih Pilih Beli Rokok Daripada Telur, Ayam hingga Tahu dan Tempe

Menurut Sri Mulyani konsumsi rokok merupakan konsumsi terbesar kedua dari rumah tangga misikin.

"Yang kedua, mengingat bahwa konsumsi rokok merupakan konsumsi kedua terbesar dari rumah tangga miskin yaitu mencapai 12,21 persen untuk masyarakat miskin perkotaan dan 11,63 persen untuk masyarakat pedesaan,"ujarnya.

Bahkan Sri Mulyani mengatakan menkonsumsi rokok di Indonesia tertinggi sesudah beras.

"Dan ini adalah kedua tertinggi sesudah beras, bahkan melebihi konsumsi protein seperti telur dan ayam serta tahu serta tempe yang merupakan makanan-makanan yang dibutuhkan oleh masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Ancaman Krisis Pangan 2023 Semakin Nyata, Sri Mulyani Sampaikan Hal Ini

Rokok ditetapkan sebagai salah satu resiko peningkatan stunting dan kematian, sehingga dengan kenaikan cukai ini masyarakat bisa mengurangi konsumsinya.

"Juga diketahui bahwa rokok telah menjadi salah satu resiko untuk meningkatkan resiko stunting dan juga kematian,"katanya.

Pemerintah memutuskan menaikan cukai rokok agar masyarakat sulit menjangkau benda yang penuh dengan nikotin ini.

Baca Juga: Jokowi Sampaikan Pesan ke Sri Mulyani : Kalau Punya Uang di APBN Dieman-eman, Dijaga, Hati-Hati

"Saat ini, kita juga akan terus menggunakan instrumen Cukai di dalam rangka untuk bisa mengendalikan produksi dan sekaligus juga untuk meningkatkan edukasi dan sosialisasi pada masyarakat mengenai bahaya merokok," jelas Sri Mulyani.***

Editor: Masruro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah