Network
KILAS KLATEN - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah merillis 1000 peringkat seklah terbaik berdasarkan dari nilai Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK).Terdapat sejumlah kriteria pemeringkatan yang telah dibuat oleh LTMPT.
Ketua LTMPT, Mochammad Ashari mengatakan untuk menunjukkan akuntabilitas pemeringkatan 1000 sekolah terbaik tersebut berdasarkan dari hasil nilai UTBK SBMPTN yang telah digelar pada tahun ini.
"Ini adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada masyarakat untuk mengetahui bagaimana posisi atau letak SMA, MA atau yang sederajat yang mengikuti UTBK ini secara nasional," katanya dikutip dari YouTube LTMPT, Jumat (26/8/2022).
Ketua LTMPT sekaligus Rektor dari ITS tersebut menjelaskan, dalam pemeringkatan tersebut adalah sekolah dengan jumlah peserta yang mengikuti UTBK 2022 (lulusan tahun 2022) sebanyak lebih dari 40 orang.
Baca Juga: Situs Portal LTMPT Error, Diduga karena Lonjakan Pengunjung
Adapun jumlah sekolah yang masuk kriteria dalam pemeringkatan ini terdapat 3.381 sekolah.
Sementara jumlah peserta yang memenuhi kriteria penilaian UTBK 2022 sebanyak 515.165 orang.
Dalam perhitungan pemeringkatan tersebut, berdasarkan dari hasil Tes Potensi Skolastik (TPS) sebesar 60% serta Tes Kemampuan Akademik (TKA) SEBESAR 40%.
"Jadi nilai UTBK para peserta yang penuhi kriteria tadi kita hitung 60% TPS ditambah 40% TKA," ujarnya.
TPS itu dihitung pada rerata atau rata-rata TPS tiap peserta di sekolah tersebut. Kemudian TKAnya itu juga didasarkan pada nilai rerata.
TKA Saintek dan TKA Soshum itu semuanya di rata-rata pada sekolah tersebut. Sementara untuk peserta ujian campuran nilai TKAnya diambil yang tertinggi.
LTMPTBaca Juga: Panduan Registrasi Data Akun LTMPT 2022 dan Simpan Permanen Akun Siswa
Setelah iru baru kemudian sekolah diurutkan dari nilai total tertinggi hingga terendah. Baru diambil 1000 sekolah dengan nilai tertinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif LTMPT Budi P Widyobroto menambahkan, adapun pemeringkatan tersebut untuk memberikan gambaran kepada sekolahdan juga masyarakat yang ingin melanjutkan sekolah ke SMA.***
