Cerita pendek (cerpen) mengangkat persoalan kehidupan manusia secara khusus.
Tema cerpen berasal dari persoalan keseharian hingga ke renungan filosofis yang dipotret dari kehidupan nyata.
Tokoh dan latar bisa saja direkayasa demi kepentingan keindahan cerita dan sekaligus membedakannya dengan teks cerita pengalaman nyata.
Ciri cerpen juga ditandai dengan jumlah karakter yang relatif kecil mencakup satu tindakan tunggal dengan satu fokus tematik.
Unsur yang ada pada cerpen adalah latar, sudut pandang penceritaan, karakter (tokoh), dan alur/plot/struktur.
Ciri kebahasaan yang menonjol dari teks naratif, khususnya cerita pendek fiksi sebagai berikut.
1. Sudut pandang pencerita menjadi ciri kebahasaan khas cerpen, pencerita menjadi orang pertama atau ketiga.
2. Beberapa dialog dapat dimasukkan, menunjukkan waktu kini atau lampau.
3. Kata benda khusus, pilihan kata benda yang bermakna kuat dan bermakna khusus, misalnya memilih kata bermgin atau trembesi dibanding pohon.
4. Uraian deskriptif yang rinci, deskripsi yang digunakan untuk menggambarkan pengalaman, latar, dan karakter.