Kominfo Dorong Literasi Digital untuk Kebangkitan SDM dan Ekonomi di Papua

- 3 Desember 2022, 22:09 WIB
Kominfo Dorong Literasi Digital untuk Kebangkitan SDM dan Ekonomi di Papua
Kominfo Dorong Literasi Digital untuk Kebangkitan SDM dan Ekonomi di Papua /

KILAS KLATEN – Perkembangan teknologi yang tak terbendung membawa dampak positif dan juga negatif dalam sebuah negara. Untuk itu, diperlukan literasi digital untuk menunjang pemanfaatan teknologi digital.

Belum lama, pemerintah pusat lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang mendorong pembangunan dan ekonomi di Papua melalui literasi digital.

Kegiatan tersebut ditujukan khususnya bagi anak muda Papua. Mereka diajarkan agar mampu memproduksi konten kreatif yang bernilai seni dan bernilai ekonomi.

Literasi adalah kunci dalam diskursus pembangunan sumber daya manusia (SDM). Hal tersebut   pemahaman akan kemampuan individu, komunitas atau masyarakat dalam memahami perkembangan dan dinamika zaman.

Baca Juga: Daftar Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan, Simak Ulasannya!

Literasi bukan saja membahas buku dan referensi, melainkan lebih dari sekadar itu. literasi merupakan alat untuk membentuk masyarakat dengan pikiran terbuka terhadap sesuatu, termasuk dunia digital.

Sekarang, masyarakat Papua telah melek digital. Hal ini dengan telah dibanungnnya infastruktur memadai untuk memenuhi kebutuhan internet masyarakat Papua.

Masyarakat Papua, baik pesisir maupun pegunungan, kini memiliki gawai untuk berkomunikasi dan berselancar di dunia maya.

Baca Juga: Tips Ampuh Buat CV Lamaran Kerja yang Kreatif Agar Lolos Seleksi Screening HRD

Bagaimana literasi digital membangun Papua?

Tantangan literasi digital di Papua adalah mendorong Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) untuk dapat hadir di dalam ekosistem dunia digital seperti e-commerce.

Untuk itu dibentuklah  Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Papua pada Agustus silam.

Gerakan tersebut berusaha untuk menciptakan pertumbuhan UMKM lokal Papua untuk memasarkan produk mereka di pasar digital atau e-market.

Semua barang dagangan asal Papua kini bisa diakses dan dibeli dimanapun kita berada.

Baca Juga: Perokok Wajib Tahu, Inilah Perbedaan Tar dan Nikotin dan Bahayanya untuk Kesehatan

Ekosistem Digital seperti inilah yang diharapkan dapat menjadi ruang pembangunan ekonomi lokal Papua.

Barang-barang khas Papua, seperti, noken dan kerajinan tangan lain, dapat menjadi produk unggulan untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi Papua.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo, Usman Kansong, dalam salah satu kesempatan menyampaikan penjelasan mengenai bagaimana literasi digital dapat membangun Papua.

Dirinya menjelaskan, Kominfo telah menyediakan 65 persen Base Transceiver (BTS) dari 2021-2022. Setidaknya ada 2.765 BTS 4G di Papua.

Baca Juga: KAI Punya Kereta Api Baru, Blambangan Ekspres Siap Antar Wisatawan ke Banyuwangi

 Menurutnya, upaya tersebut bertujuan untuk mendukung program literasi digital untuk pembangunan SDM dan ekonomi di Papua.

Selain perihal infrastruktur digital, penyiapan sumber daya manusia (SDM) juga dilakukan dengan pemberian pelatihan literasi digital untuk masyarakat Papua, salah satunya cara berjualan online.

Kegiatan tersebut dilakukan oleh Kominfo, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Bank Indonesia.

Dia juga mengatakan, setiap pihak terkait akan bersinergi untuk memasarkan produk Papua tidak hanya di pasar nasional, melainkan juga pasar internasional.***

Editor: Masruro

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x