KILAS KLATEN – Di era digital saat ini, penggunaan layanan perbankan online semakin umum.
Namun, ada beberapa kesalahan yang harus dihindari dalam penggunaan perbankan online agar keamanan finansial kalian tetap terjaga.
Berikut adalah beberapa kesalahan online banking yang tidak boleh kalian lakukan.
Menggunakan Password Standar:
Salah satu kesalahan terbesar dalam online banking adalah menggunakan password standar atau mudah ditebak.
Dengan banyaknya pelanggaran data setiap tahun, menggunakan password yang sama untuk beberapa akun membuat kalian rentan terhadap pencurian identitas dan pencurian dana.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini Tanda-Tanda 7 Password Kalian Memiliki Keamanan Lemah dan Mudah Dicuri
Pastikan untuk menggunakan password yang unik dan kompleks untuk setiap akun online kalian.
Mengabaikan Akun kalian:
Mendapat informasi dari bank seperti laporan bulanan, peringatan kecurangan, dan upaya masuk yang mencurigakan penting untuk dipantau.
Mengabaikan akun kalian dapat membuat kalian kehilangan kesempatan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan atau pelanggaran keamanan.
Luangkan waktu untuk memeriksa email dan pesan dari bank kalian secara teratur.
Menggunakan Aplikasi Palsu:
Ponsel pintar sering digunakan untuk mengakses layanan perbankan online, namun penggunaan aplikasi palsu dapat membahayakan keamanan finansial kalian.
Pastikan untuk mengunduh aplikasi resmi dari bank kalian melalui tautan yang terpercaya.
Hindari menggunakan aplikasi dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan.
Baca Juga: Perbedaan Cache Dan Cookies Dan Kegunaan Masing-Masing Pada Web, Untuk Keamanan?
Mengabaikan Peringatan Keamanan:
Bank kalian akan mengirimkan peringatan keamanan jika ada aktivitas yang mencurigakan terdeteksi di akun kalian.
Mengabaikan peringatan tersebut dapat membuat kalian rentan terhadap pencurian dana atau penipuan.
Pastikan untuk menindaklanjuti setiap peringatan keamanan yang kalian terima dan segera mengambil tindakan yang diperlukan.
Tidak Menggunakan Layanan Perbankan Online:
Mengabaikan layanan perbankan online adalah kesalahan besar.
Meskipun ada risiko keamanan, layanan perbankan online memberikan kemudahan akses dan pengelolaan keuangan yang tidak dapat kalian dapatkan dengan cara tradisional.
Pastikan untuk mengaktifkan layanan perbankan online dan mengikuti langkah-langkah keamanan yang disarankan oleh bank kalian.
Membiarkan Cek Mobile Deposit Tanpa Pengawasan:
Fitur deposit cek melalui ponsel memudahkan pengguna untuk memasukkan dana ke akun mereka dengan cepat.
Namun, membiarkan cek tanpa pengawasan setelah melakukan deposit dapat meningkatkan risiko pencurian dana.
Pastikan untuk menyimpan cek asli setidaknya dua minggu setelah melakukan deposit untuk memastikan bahwa transaksi berhasil dan dana telah dicairkan.
Mengirim atau Menerima Dana tanpa Verifikasi:
Ketika melakukan transfer dana, penting untuk memeriksa kembali informasi akun dengan cermat.
Kesalahan dalam memasukkan nomor rekening atau informasi penerima dapat mengakibatkan dana yang tersesat atau dikirim ke penerima yang salah.
Pastikan untuk memverifikasi setiap detail transaksi sebelum mengirim atau menerima dana.
Menggunakan Jaringan Tidak Aman:
Mengakses layanan perbankan online melalui jaringan Wi-Fi publik atau tidak aman dapat meningkatkan risiko pencurian data.
Hindari melakukan transaksi keuangan sensitif saat terhubung ke jaringan yang tidak aman.
Gunakan jaringan pribadi atau jaringan seluler yang aman untuk mengakses layanan perbankan online kalian.
Baca Juga: Apple Perketat Keamanan iMessage untuk Hadapi Potensi Retas Enkripsi oleh Komputer Kuantum
Meninggalkan Perangkat Tidak Diawasi:
Membiarkan perangkat kalian tanpa pengawasan meningkatkan risiko akses tidak sah ke informasi sensitif kalian.
Pastikan untuk selalu mengunci perangkat kalian saat tidak digunakan dan jangan biarkan perangkat kalian tanpa pengawasan di tempat umum.
Ini akan membantu mencegah akses tidak sah ke akun perbankan online kalian.***