Smart Contract: Pengertian Serta Cara Kerjanya pada Blockchain

- 20 Oktober 2022, 11:00 WIB
Smart Contract: Pengertian Serta Cara Kerjanya Pada Blockchain
Smart Contract: Pengertian Serta Cara Kerjanya Pada Blockchain /foto: Reuters/Ilustrasi/DADO RUVIC/

KILAS KLATEN - Bagi pemain crypto terutama yang kenal Ethereum pastinya sudah tak asing dengan smart contract yang sangat berguna untuk sebuah aset.

Sistem blockchain yang satu ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun pada dasarnya blockchain merupakan sebuah database informasi yang tersimpan dalam jaringan komputer.

Sistem tersebut menggunakan desentralisasi yang artinya terdapat satu entitas dalam menyimpan semua jenis data yang tidak dapat dilakukan perubahan secara sepihak, data tersebut berbentuk sebuah node yang nantinya didistribusikan ke dalam berbagai jaringan.

Mengutip dari ethereum,ord (19/10/2022), smart contract merupakan blok bangunan fundamental yang terdapat pada aplikasi Ethereum di dalam sistem blockchain, sistem tersebut dapat mengubah sebuah kontrak tradisional menjadi paralel.

Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis dengan Cepat 2022

Singkatnya sistem smart contract ini berjalan secara otomatis dalam sebuah perjanjian transaksi antara pembeli dan penjual langsung dalam menggunakan kode pada blockchain sehingga terkontrol dan transparan.

Terlebih kode sudah terdesentralisasi dan terdistribusi pada jaringan sehingga bisa dilacak ketika terdapat transaksi dengan begitu mudahnya.

Jika Anda masih bingung dengan cara kerja smart contract, ilustrasi ini dapat menggambarkan betapa pentingnya sistem tersebut dalam sebuah aset.

Terdapat dua orang yang ingin melakukan transaksi jual beli rumah, setelah itu keduanya membuat perjanjian di dalam blockchain.

Perjanjian ini akan terlihat ketika pembeli membayar pada penjual sebanyak 300 Ether, Ether merupakan satuan dari koin Ethereum, maka dalam kasus ini pembeli akan menerima kepemilikan atas rumah yang telah dibayarkan.

Canggihnya smart contract ini tidak bisa dirubah, hal ini menjadikan pembeli merasa aman untuk membayar kepada penjual sebesar 300 Ether dalam membeli rumah tersebut.

Baca Juga: 5 Tips Investasi Crypto 2022, Nomor 3 Tak Banyak yang Tahu

Selain itu sistem ini tidak memerlukan adanya pihak ketiga seperti bank atau broker seperti lainnya, karena hal ini sangat rawan akan kecuaran dalam mengubah data dan imbasnya bisa menyebabkan kerugian.

Disamping aman dan transparan membuat smart contract bisa menghemat biaya jangka panjang karena tidak ada pihak ketiga membuat pembeli langsung bertemu dengan penjual.

Tak hanya itu langkah ini sangat cepat dan efisien untuk melakukan sebuah transaksi, dan dokumen yang diberikan terjaga dengan aman karena terdapat enkripsi sistem yang super canggih.

Penggunaan smart contract sudah diterapkan dalam berbagai industri contohnya saja dalam bidang kesehatan, pemerintah, game, dan lain sebagainya.

Ketika Anda sudah paham cara kerja dan kelebihan sistem ini, langkah berikutnya yaitu bagaimana cara membuatnya? Anda bisa membuat dengan cukup mudah.

Smart contract pada Ethereum membutuhkan sebuah kode khusus yang sudah sesuai dengan token crypto serta masuk dalam jaringan Ethereum.

Baca Juga: Staking Crypto : Simak Cara Hasilkan Passive Income dengan Mudah

Setelah itu kode sudah siap, lakukan deploy contract melalui Ethereum wallet, yang mana hasilnya akan menjadi token pribadi dan bebas didistribusikan kepada pasar.

Mengetahui smart contract ini bisa menjaga ekosistem industri crypto sendiri, karena teknologi bisa sangat efisien dibandingkan dengan memasrahkan kepada pihak ketiga.***

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah