Prospek Ekonomi Indonesia di Penghujung Tahun 2022

- 23 Oktober 2022, 13:30 WIB
Prospek Ekonomi Indonesia di Penghujung Tahun 2022
Prospek Ekonomi Indonesia di Penghujung Tahun 2022 /Pos Jakut

KILAS KLATEN – Peringatan mengenai resesi global tak henti-hentinya membanjiri ruang publik, hal tersebut juga disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Namun bagaimana prospek ekonomi Indonesia di akhir tahun 2022, karena terdapat banyak sekali narasi yang berbeda-beda mengenai resesi yang terjadi.

Peringatan dari Presiden Jokowi dimaksudkan supaya bangsa Indonesia lebih bersiap diri sekaligus mengingatkan kepada seluruh kabinet pemerintahan untuk berpikir dan bertindak secara mitigatif.

Parahnya pembicaraan resesi global ini dijadikan sebuah teror oleh beberapa oknum oleh, sekaligus isu supaya mendelegitimasi kebijakan pemerintah dengan cara menyajikan sebagian kepingan data untuk memperkuat framing.

Baca Juga: Rupiah Kian Melemah, Pasar Khawatir Prospek Suram Ekonomi 2023

Saat ini prospek ekonomi Indonesia dan dunia sedang dihantui inflasi tinggi sekaligus kontraksi.

Seberapa jauh “pandemi” inflasi dan kontraksi ekonomi menimpa ekonomi kita?

Masuknya inflasi bersumber dari kenaikan harga barang-barang impor serta kurs mata uang, sumber inflasi juga bisa muncul dari domestik seperti gagal panen karena bencana hidrometeorologi.

Sehingga kebijakan menaikkan harga BBM dipilih dan tidak terhindarkan akibat melonjaknya harga minyak bumi dunia, serta pertumbuhan permintaan domestik. Bahkan dengan tetap menaikkan harga BBM bersubsidi, alokasi anggaran subsidi tetap melonjak hingga Rp 502 triliun tahun ini.

Dampaknya prospek ekonomi Indonesia akan terjadi lonjakan inflasi di sektor transportasi yang pada Agustus 2022 sebesar 5,01 persen menjadi 14,33 persen pada September.

Baca Juga: Babak Baru, Bangkitnya Penerbangan Hingga Ekonomi Nasional

selain itu kebijakan agresif The Fed yang terus menempuh suku bunga tinggi (hawkish) berpotensi terus menekan rupiah. Dampaknya, beban pembayaran utang pemerintah dan swasta yang berdenominasi dolar AS akan naik.

Kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi juga harus diperhatikan seperti banjir dan tanah longsor.

Curah hujan yang tinggi, dan area tangkapan air yang kian degradatif bisa memicu gagal panen meluas, dan mengoreksi ketersediaan stok pangan nasional.

Sehingga Mitigasi menjadi jalan utama Kunci kekuatan prospek ekonomi Indonesia yang bertumpu pada terjaganya daya beli rumah tagga, peningkatan investasi, dan ekspor.

Ketika ketiganya berjalan dengan lancar, otomatis lapangan usaha, konsumsi rumah, investasi dan ekspor akan menunjukkan tren pertumbuhan.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tetap Membara, Meski Ditengah Bayang Resesi, IMF Beri Pujian

Sehingga atas dasar tersebut, prospek ekonomi Indonesia di penghujung tahun bisa tumbuh, hal ini juga sejalan dengan ramalan IMF pada Juli 2022, PDB Indonesia akan tumbuh di level 5,3 persen.***

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah