Network
KILAS KLATEN – Attack on Titan adalah salah satu anime paling sukses di tahun 2010-an. Berdasarkan manga gelap karya Hajime Isayama, animasi yang tajam dan alur cerita fantasi yang gelap telah memikat para pemirsa selama satu dekade terakhir. Tiga musim pertamanya jelas merupakan titik tertinggi dalam popularitas anime di seluruh dunia selama periode tersebut.
Tiga musim pertama digarap oleh WIT Studio, sedangkan musim keempat ditangani oleh MAPPA, yang terkenal dengan anime populer seperti anime olahraga Yuri!!! on Ice. Peralihan yang mengejutkan ke studio baru membuat banyak penggemar lengah, terutama ketika musim terakhir memiliki begitu banyak kekhawatiran produksi lainnya.
Inilah alasan mengapa Attack on Titan berada di tangan yang berbeda untuk seri terakhirnya, dan apa yang menyebabkan WIT Studio menyerahkan seri yang sukses tersebut.
Baca Juga: Spoiler dan Penjelasan Ending Attack on Titan
Setelah tiga musim yang sangat sukses dan populer, diumumkan bahwa Attack on Titan akan dianimasikan oleh studio yang berbeda untuk seri keempat dan terakhirnya. WIT Studio telah menangani serial ini, dan hasilnya sungguh menakjubkan.
Kombinasi antara animasi tradisional dan CGI dalam acara ini berhasil jauh lebih baik daripada usaha-usaha sebelumnya untuk melakukannya dalam medium ini dan terlihat fantastis. Sutradara yang terlibat adalah Tetsuro Araki untuk musim pertama dan Masashi Koizuka untuk musim kedua dan ketiga.
Kesuksesan acara ini tidak hanya dirasakan di Jepang, tetapi juga di Barat, memulai kebangkitan popularitas anime di seluruh dunia. Musim keempat dan terakhir dari acara ini diumumkan pada bulan Juli 2019 dan pada awalnya direncanakan untuk rilis pada musim gugur 2020. Sayangnya bagi para penggemar, hal ini tidak akan terjadi, yaitu karena adanya perubahan yang sangat vital pada tim produksi.
