Amnesty: Ratusan Anak di Thailand Dapat Dipenjara Akibat Ikut Gerakan Protes

- 8 Februari 2023, 20:02 WIB
Amnesty: Ratusan Anak di Thailand Dapat Dipenjara Akibat Ikut Gerakan Protes
Amnesty: Ratusan Anak di Thailand Dapat Dipenjara Akibat Ikut Gerakan Protes /Soe Zeya Tun/Reuters/

KILAS KLATEN – Banyak terdakwa yang masih kanak-kanak menghadapi tuntutan pidana terkait dengan dugaan pelanggaran, diantaranya terkait dengan aksi Gerakan protes pada tahun 2020 sampai pada tahun 2021.

Beberapa cerita terungkap pada sebuah laporan terbaru mengenai dugaan pelanggaran hak asasi manusia, yang mendokumentasikan anak-anak yang ikut serta dalam aksi protes panjang Thailand pada Amnesty International. Rabu, 8 Februari 2023.

Sainam, seorang pemuda berusia 17 tahun, yang pada sebelumnya pernah ditembak dengan peluru karet ialah peserta protes pro-demokrasi. Yang pada hari itu ingin melewatkan demonstrasi di hari penangkapannya di tahun 2021, melihat seorang temannya tengah terluka.

“ Saya melihat teman saya tertembak di berita, jadi saya pergi untuk melihat teman saya. Dan ketika tiba, suasananya sudah sangat kacau. Polisi berlari untuk berusaha menangkap siapa pun yang ada di sana,” ujar Sainam pada Aljazeera.

Baca Juga: Bantu Pencarian Korban Gempa Turki, Uni Eropa Segera Kirim Tim Penyelamat

Hampir dari 300 kasus, terdakwa yang masih anak-anak tersebut tetap menghadapi tuntutan pidananya. Dugaan pelanggaran tersebut, banyak diantaranya terkait dengan aksi protes pada tahun 2020-2021.

Amnesty menyampaikan bahwasanya proses tersebut melanggar kebebasan berekspresi mereka, memecah belah keluarga, dan membahayakan masa depan.

“ Banyak dari mereka yang berpotensi dipenjara,” ujar Chanatip Tatiyakaroonwong, seorang peneliti regional di Amnesty. Dia mengatakan bahwa mayoritas dari kasus yang terdokumentasi, 200 diantaranya telah dibuka berdasarkan keputusan darurat.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x