Network
KILAS KLATEN – Seorang taipan Pakistan yang tinggal di Inggris dan putranya yang masih remaja termasuk di antara lima orang yang berada di dalam kapal selam wisata Titanic OceanGate yang hilang. Operasi pencarian diperpanjang hari ini untuk mencari kapal selam yang hilang di Samudra Atlantik.
Baca Juga: OceanGate Sudah Diperingatkan akan Potensi Masalah 'Bencana' dengan Misi Titanic
Kapal pendukungnya, kapal pemecah es riset Kanada, Polar Prince, kehilangan kontak dengan kapal OceanGate tersebut sekitar satu jam 45 menit setelah tenggelam pada hari Minggu pagi. Pada hari Selasa, seorang teman dekat Hamish Harding, seorang penjelajah miliarder Inggris yang berada di kapal tersebut, memperingatkan bahwa kelompok tersebut telah menggunakan lebih dari setengah pasokan udara mereka, sehingga mereka hanya memiliki sekitar 50 jam oksigen yang tersisa pada hari Selasa sore.
Ayah dan anak ini dilaporkan bersama dengan pilot kapal selam asal Prancis, Paul-Henry Nargeolet, serta kepala eksekutif dan pendiri OceanGate Expeditions, Stockton Rushton, dan miliarder asal Inggris, Mr Harding. Sebuah pernyataan dari keluarga Shahzada Dawood mengatakan,"Sampai saat ini, kontak telah terputus dengan kapal selam mereka dan hanya ada sedikit informasi yang tersedia.”
Baca Juga: Terdengar Suara 'Dentuman' Saat Operasi Penyelamatan Kapal Selam Titanic OceanGate
Dalam sebuah pernyataan baru yang dilihat oleh BBC, keluarga menggambarkan Shahzada Dawood sebagai "seorang ayah yang penuh kasih" dan mengatakan bahwa Suleman saat ini adalah seorang mahasiswa. Penasihat bisnis berusia 48 tahun, Shahzada Dawood, dan putranya yang berusia 19 tahun, Suleman Dawood, hilang dalam penerbangan, demikian pernyataan keluarga.
"Shahzada Dawood adalah ayah yang penuh kasih untuk Suleman dan Alina, suami dari Christine, saudara laki-laki dari tiga bersaudara, dan putra dari Hussain & Kulsum Dawood. Putranya yang berusia 19 tahun, Suleman Dawood, saat ini adalah seorang mahasiswa," demikian pernyataan tersebut.
"Shahzada Dawood telah secara aktif menganjurkan budaya belajar, keberlanjutan, dan keragaman dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Engro Corporation Pakistan. Ia sangat tertarik dengan dampak sosial, ia bekerja secara ekstensif dengan Engro Foundation, The Dawood Foundation, SETI Institute, dan Prince's Trust International.
