Meta Akan Menarik Berita Dari Facebook Dan Instagram Di Kanada

- 25 Juni 2023, 14:23 WIB
Lalu lintas perjalanan pagi hari melewati tanda Meta di luar kantor pusat perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc di Mountain View, California, A.S., 9 November 2022.
Lalu lintas perjalanan pagi hari melewati tanda Meta di luar kantor pusat perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc di Mountain View, California, A.S., 9 November 2022. /REUTERS/Peter DaSilva/File Photo

KILAS KLATEN - Meta berencana untuk mengakhiri akses ke berita di Facebook dan Instagram di Kanada sebagai tanggapan atas undang-undang yang mengharuskan perusahaan-perusahaan internet raksasa untuk membayar penerbit berita.

 

Undang-undang tersebut, yang dikenal sebagai Undang-Undang Berita Online, telah disetujui oleh Senat negara tersebut pada hari Kamis. Undang-undang ini akan memaksa perusahaan-perusahaan internet raksasa untuk menegosiasikan kesepakatan kompensasi dengan para penerbit berita yang memuat atau menautkan konten mereka.

Meta telah menyatakan posisinya dalam masalah ini dengan jelas sejak undang-undang tersebut pertama kali diusulkan pada tahun 2021. Tahun lalu, perusahaan mengancam akan memblokir pembagian konten berita Kanada kecuali pemerintah mengubah undang-undang tersebut.

Baca Juga: TikTok Siap Menantang Amazon dan Shein dengan Inisiatif E-Commerce Baru

Perusahaan mulai memblokir berita di Facebook dan Instagram untuk beberapa pengguna di Kanada awal bulan ini. Sekarang, setelah RUU tersebut disetujui oleh Senat negara tersebut dan akan menjadi undang-undang setelah mendapat persetujuan dari gubernur jenderal, yang merupakan langkah yang dianggap sebagai formalitas, Meta siap untuk memenuhi ancamannya.

Menteri Warisan Kanada Pablo Rodriguez menolak keputusan Meta dalam sebuah tweet pada hari Kamis.

"Facebook tahu betul bahwa mereka tidak memiliki kewajiban di bawah undang-undang saat ini," bunyi tweet tersebut. "Setelah persetujuan Kerajaan atas RUU #C18, Pemerintah akan terlibat dalam proses regulasi dan implementasi. Jika Pemerintah tidak dapat membela warga Kanada melawan raksasa teknologi, siapa lagi?"

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x