Perokok Wajib Tahu, Inilah Perbedaan Tar dan Nikotin dan Bahayanya untuk Kesehatan

3 Desember 2022, 19:30 WIB
Perokok Wajib Tahu, Inilah Perbedaan Tar dan Nikotin dan Bahayanya untuk Kesehatan /pexels/pixabay

KILAS KLATEN - TAR (total aerosol residue) dan nikotin sudah sangat akrab di benak para perokok. Sebab, kedua istilah itu selalu muncul di bungkus-bungkus kemasan rokok.

Namun sayang, tidak semua perokok benar-benar mengetahui perbedaan tar dan nikotin. Mulai dari pengertian dan juga dampak bahayanya untuk kesehatan.

Andai saja para perokok mengetahuinya, mungkin mereka akan berpikir-pikir lagi sebelum merokok.

Baca Juga: Adidas Bantah Bola Piala Dunia 2022 dari Indonesia, Ternyata Buatan Dua Negara Ini

Pengertian tar dan nikotin

Nikotin adalah senyawa kimia organik yang dikategorikan sebagai alkaloid dan ditemukan pada tanaman tertentu, seperti kentang, terong, tomat dan tembakau.

Salah satu tanaman yang mengandung zat nikotin tinggi adalah tembakau dengan efek memicu ketagihan dan ketergantungan bagi yang mengkonsumsinya.

Ketagihan nikotin memberikan efek tertentu pada mental seseorang, antara lain dapat membuat seseorang tenang, tidak mudah stress, merasa lebih lega, dan lebih fokus.

Hal tersebut, juga ada kaitannya dengan pelepasan hormon dopamin dalam tubuh yang dicipicu oleh zat dalam rokok.

Baca Juga: 5 Manfaat Pernikahan dalam Islam Menurut Imam Al-Ghazali

Tar berbeda dengan nikotin. Tar merupakan partikel kimia yang dihasilkan dari rokok yang dibakar.

Partikel ini terdiri dari ribuan senyawa kimia berbahaya yang bersifat karsinogenik atau dapat memicu kanker.

Jadi perbedaan antara tar dan nikotin adalah pembentuk senyawanya.

Bahaya tar dalam pembakaran rokok

Andaikan diperbandingkan dengan nikotin, kandungan TAR saat pembakaran rokok bersifat racun dan dapat mempengaruhi kinerja organ dalam tubuh, sebut saja jantung dan paru-paru.

Berdasarkan data National Cancer Institute Amerika Serikat, TAR yang merupakan hasil dari pembakaran rokok, mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang dapat memicu penyakit kanker.

Menurut data yang sama, dari sekitar 7.000 bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok, 2.000 di antaranya terdapat pada TAR.

Baca Juga: 5 Negara Dengan Gaji Guru Tertinggi di Dunia, Ada yang Milaran Rupiah Setahun

Rokok elektrik sebagai alternatif pengurangan tar

Sebagai langkah antisipasi, perokok aktif dapat mengurangi bahaya TAR dengan berpindah ke produk tembakau alternatif.

Produk tembakau alternatif contohnya rokok elektrik. Rokok elektrik menggunakan konsep pemanasan sehingga dihasilkan uap atau aerosol, dalam rokok elektrik tidak menggunakan proses pembakaran.

Dari berbagai penelitian berbasis profil risiko, produk tembakau yang dipanaskan mampu meminimalisasi risiko kesehatan, dibandingkan rokok yang dibakar pada umumnya.

Produk alternatif tembakau seperti rokok elektrik, memiliki profil risiko 90 persen lebih rendah daripada rokok.

Baca Juga: Apa Perbedaan Antara TAR dan Nikotin? Mana yang Paling Berbahaya untuk Kesehatan?

Berdasarkan data tersebut, produk ini merupakan salah satu opsi bagi perokok dewasa yang ingin mengurangi bahaya rokok bagi kesehatan.***

Editor: Masruro

Tags

Terkini

Terpopuler