Sejarah Jamu, Obat Tradisional Turun Temurun di Indonesia

- 26 Oktober 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi Sejarah Jamu, Obat Tradisional Turun Temurun di Indonesia
Ilustrasi Sejarah Jamu, Obat Tradisional Turun Temurun di Indonesia /istimewa/

Saat penelitian ditemukan bahwa Pithecantropus erectus menderita7 exostosis pada femurnya yang mungkin didahului oleh inflamasi.

Hal itu dapat disimpulkan bahwa berbagai golongan penyakit juga sudah ada buktinya sejak zaman Neolitik.

Baca Juga: Cara Alami Mencegah Mabuk Saat Perjalanan Dengan Madu

Penyakit-penyakit tersebut, antara lain, ialah penyakit genetik dan konginetal, penyakit neoplastis, penyakit infeksi dan parasit, penyakit traumatis, penyakit metabolisme dan penyakit degeneratif.

2. Periode Sebelum Kolonial (Sebelum Tahun 1600)

Pada abad ke-8 ditemukan bukti mengenai penggunaan tanaman secara internal (oral) dan eksternal (topikal).

Tahun 825 M pada dinding Candi Borobudur terdapat relief pohon Kalpataru, yakni pohon mitologis yang melambangkan ‘kehidupan abadi’.

Pada relief tersebut di bawah pohon Kalpataru terdapat orang sedang menghancurkan bahan-bahan untuk pembuatan jamu.

Selain itu, pada dinding Candi Borobudur juga ditemukan relief perempuan yang sedang mencampur tanaman untuk pemulihan dan perawatan tubuh.

Dokumen lama atau naskah kuno lain ditemukan di Bali yang ditulis pada daun lontar kering. Pada umumnya ditulis dalam bahasa Sanskerta atau bahasa Jawa kuno.

Halaman:

Editor: Masruro

Sumber: Buku Jamu-Rifqa Army


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah