Network
KILAS KLATEN – Pasta gigi seringkali digunakan untuk meredakan luka bakar, hal tersebut karena pasta gigi memiliki bahan-bahan pendingin dan menyegarkan seperti natrium flourida, soda kue dan mentol.
Namun, pasta gigi bukanlah obat yang efektif untuk meredakan ataupun menyembuhkan luka bakar.
Faktanya, bahan aktif dalam pasta gigi jika digunakan untuk dioleskan pada luka bakar akan menutup panas di bawah lapisan kulit sehingga dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan dalam jangka panjang.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Harus Diwaspadai Saat Musim Hujan
Ada beberapa alasan mengapa jangan gunakan pasta gigi pada luka bakar yaitu:
Proses penyembuhan luka bakar akan lama
Luka bakar tingkat pertama merupakan luka bakar yang paling umum, ini adalah luka bakar yang sering terjadi, seperti luka bakar yang terjadi karena menyentuh panci panas atau oven panas.
Luka bakar tingkat pertama ini sebaiknya diobati dengan pertolongan pertama,bukan dengan pasta gigi.
Sodium fluoride dalam pasta gigi bekerja untuk melapisi dan mencegah kerusakan gigi. Tetapi jika diterapkan untuk redakan luka bakar dikulit, hal tersebut akan menyegel panas serta bakteri jahat.
Bahkan formula pasta gigi bebas fluoride yang mengandung soda kue atau bahan pemutih alami lainnya hanya akan memperpanjang proses penyembuhan luka bakar.
Baca Juga: Anda Memiliki Gangguan Tidur? Berikut ini Jenis-Jenis Gangguan Tidur, Simak Penjelasannya
Risiko Infeksi dan komplikasi
Pada luka bakar tingkat dua dapat ditunjukan dengan ciri, melepuh, bernanah, berdarah sehingga dapat memakan beberapa minggu untuk penyembuhan.
Luka bakar tingkat dua sebaiknya disembuhkan dengan perawatan, jika menggunakan pasta gigi, bahan – bahan yang ditemukan pada pasta gigi hanya akan meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi.
Berikut adalah pertolongan pertama yang sebaiknya dilakukan setelah terkena luka bakar,
- Dinginkan luka bakar denan kompres dingin atau dengan waslap. Hal tersebut akan menghilangkan panas yang terperangkap dibawah kulit dan mulai meredakan luka bakar. Disarankan juga menggunakan lidah buaya.
- Oleskan obat luka bakar setelah luka bakar mulai mendingin, gunakan salep antibakteri sebelum membalut luka.
- Untuk melindungi dari infeksi, tutupi luka bakar secara longgar dengan perban antilengket yang steril. Jangan gunakan kain kasa atau bahan lint lainnya yang bisa menempel pada luka bakar.
- Gunakan Pereda nyeri yang dijual bebas, seperti aspirin (Bufferin) atau ibuprofen (Advil).
- Jika luka bakar tidak kunjung sembuh, konsultasikan kepada dokter.
Baca Juga: Dugaan Malpraktek Kesalahan Pemberian Obat, Pasien di Cirebon Hampir Mengalami Pecah Pembuluh Darah
Selain pasta gigi, penggunaan bahan seperti minyak kelapa dan minyak zaitun juga tidak disarankan untuk dioleskan pada luka bakar. Lebih baik oleskan madu dan lidah buaya.
Itulah beberapa hal yang dilakukan jika terjadi luka bakar pada kulit.***
