KILAS KLATEN - Ada banyak perbedaan antara vaping dan merokok, mulai dari bahan yang digunakan hingga efeknya bagi kesehatan Anda.
Rokok mengandung tembakau, yang membuat ketagihan dan berbahaya bagi kesehatan Anda.
Sedangkan rokok elektrik (Vape) biasanya tidak mengandung tembakau. Vape juga menghasilkan limbah yang jauh lebih sedikit daripada rokok, dan tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan.
Bahaya Rokok
Merokok adalah penyebab utama kematian yang dapat dicegah di Amerika Serikat. Setiap tahun, merokok menyebabkan lebih dari 480.000 kematian di AS. Itu sekitar 1 dari 5 kematian.
Baca Juga: Ketahuilah, Inilah Bahaya yang disebabkan Oleh Rokok
Merokok dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, termasuk:
· Kanker
· Penyakit jantung
· Penyakit paru-paru
· Diabetes
· Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Bahaya Vape
Vaping masih merupakan aktivitas baru, dan belum sepenuhnya diketahui semua risikonya. Namun, banyak yang beranggapan vaping itu tidak aman.
Baca Juga: Optimalisasi Kenaikan Cukai Rokok, YLKI Sampaikan Permintaan Larangan Penjualan Rokok Ketengan
Vaping dapat berbahaya bagi kesehatan Anda dalam banyak cara. Ini dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, infeksi paru-paru, dan masalah kesehatan lainnya.
Vaping juga bisa berbahaya bagi orang-orang di sekitar Anda. Saat Anda melakukan vape, Anda membuat orang lain terpapar bahan kimia berbahaya dalam uap.
Dampak yang ditimbulkan bagi Anak - Anak
Merokok di sekitar anak-anak sangat berbahaya dan dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan mereka. Asap rokok berbahaya bagi anak-anak dan dapat menyebabkan mereka terkena penyakit pernapasan, infeksi telinga, dan bahkan kanker.
Anak-anak yang terpapar asap rokok juga berisiko lebih tinggi terkena asma dan masalah pernapasan lainnya.
Baca Juga: Ternyata Menurut Sri Mulyani Orang Miskin di Indonesia Lebih Pilih Beli Rokok Daripada Tahu Tempe
Selain itu, merokok di sekitar anak-anak juga dapat menyebabkan masalah pada perilaku dan perkembangan mereka. Studi telah menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar asap rokok lebih cenderung memiliki masalah dengan konsentrasinya.
Dampak yang ditimbulkan bagi Ibu Hamil
Merokok selama kehamilan sangat berbahaya bagi ibu dan bayi yang sedang berkembang. Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia, termasuk lebih dari 70 yang diketahui menyebabkan kanker. Bahan kimia berbahaya ini diserap ke dalam aliran darah dan berpindah dari ibu ke bayi yang sedang berkembang melalui plasenta.
Paparan asap rokok telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan pada bayi, termasuk berat lahir rendah, cacat lahir, SIDS, dan masalah pernapasan.
Itulah perbedaan Rokok Konvensional dan juga vape. Hindari bila memang aktivitas tersebut membuat dampak negative bagi diri sendiri dan juga orang lain. Semoga bermanfaat dan jagalah kesehatan. ***